Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau menyiapkan tiga rumah susun (rusun) atau sekitar 202 kamar untuk tempat relokasi sementara bagi warga Rempang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam Rudi Panjaitan di Batam, Selasa, mengatakan selain rusun Pemkot Batam, ada beberapa rusun lainnya yang disiapkan, yaitu Rusun BP Batam (lima rusun), Rusun Jamsostek (tiga rusun), serta ruko dan perumahan.
"Ada tiga lokasi rusun yang disiapkan dan telah disampaikan dengan tim. Ada di daerah Kabil, Tanjung Uncang, dan saat ini sudah dipetakan segala perlengkapan di sana," kata Rudi.
Baca juga: Dirjen HAM: Kasus Rempang harus utamakan dialog dengan masyarakat
Baca juga: Presiden sebut konflik di Rempang dipicu komunikasi kurang baik
Ia menyebutkan secara keseluruhan terdapat 1.138 unit yang disiapkan untuk tempat relokasi sementara bagi warga Rempang.
"Di Tanjung Uncang ada dua blok yang tersedia, sekarang masih didata. Kalau kurang akan kita siapkan lagi tempat relokasi lain. Tapi, sejauh ini masih cukup untuk dipakai sementara," ujar dia.
Terkait kesiapan sanitasi di setiap rusun, Rudi menyebutkan hal tersebut juga sudah dipastikan siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga yang direlokasi.
"Semua kebutuhan standar kehidupan tempat tinggal sudah disiapkan dan semua sudah dilengkapi dan diantisipasi, termasuk dengan kebutuhan air, listrik, dan bahan dasar lainnya," ujar dia.
Sementara itu, untuk pelaksanaan pembelajaran bagi siswa-siswi di Rempang juga akan dipindahkan di sekitar tempat relokasi sementara.
Baca juga: Kementerian PPPA prihatin anak terdampak bentrokan di Rempang Batam
Siswa yang di Rempang nanti disiapkan sekolah yang dekat sama rusun. Kalau rasionya masih memungkinkan melaksanakan belajar mengajar di situ, maka masuk di ruang kelas yang ada.
"Tapi, kalau tidak memungkinkan, nanti kita buatkan shift baru lagi. Semua pelayanan pendidikan itu kita fasilitasi dan jamin semua. Jadi, mereka sudah tidak sekolah di Rempang, tapi sekolah di dekat rusun," kata Rudi.
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023