Tanjungpinang (ANTARA News) - Aliansi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Logam, Elektronik dan Metal, serta Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Pariwisata Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak.
"Penetapan hari libur pada Hari Buruh tidak akan mengubah sikap kami untuk menolak kenaikan harga BBM," kata Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bintan, Parlindungan Sinurat, yang dihubungi dari Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa.
Penolakan terhadap kenaikan harga BBM itu akan disampaikan Aliansi Buruh pada saat aksi unjuk rasa di simpang Kawasan Pariwisata Lagoi Bintan. Aksi demonstrasi digelar pada May Day 1 Mei 2013.
Buruh tidak jadi menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Pemerintah Bintan, dengan alasan jauh. Jumlah massa yang ikut dalam aksi itu diperkirakan mencapai seribu orang.
Selain menolak kenaikan harga BBM, buruh juga mendesak pihak perusahaan memberi jaminan sosial kepada pekerjanya. Buruh juga menolak upah murah yang masih diterapkan pihak perusahaan.
Aliansi Buruh juga mendesak pemerintah memberi upah yang layak kepada para guru yang berstatus honor.
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013