Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir memastikan PSSI akan melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk mendampingi pengelolaan dana bantuan pemerintah sebesar Rp399 miliar untuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) tim nasional Indonesia U-17 dan penyelenggaraan FIFA World Cup U-17 2023 yang akan berlangsung pada 10 November-2 Desember mendatang.
"Kami harus pertanggung jawabkan (anggaran). Karena itu sejak awal kami melibatkan dari auditor BPKP untuk mendampingi. Apalagi persiapan (FWC U-17) ini kan tinggal 59 hari lagi. Jangan sampai persiapan ini tidak maksimal, karena ini kan panggung sepak bola kita di dunia," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers, Selasa.
Menpora Dito mengatakan nantinya dana bantuan pemerintah sebesar Rp399 miliar akan dicairkan dalam beberapa termin dan durasi waktu pencairannya cukup sebelum terselenggaranya Piala Dunia U-17.
"Hari ini kan kita sudah melakukan kesepakatan kerja sama. Jadi ini sisa progress birokrasi, harusnya (anggaran dana sebagian) sudah ada di rekening PSSI. Pencairannya nanti dibagi dalam beberapa termin yang cukup waktunya sebelum terselenggaranya Piala Dunia U-17.," kata Menpora Dito.
Menpora Dito juga menyampaikan anggaran dana dari Piala Dunia U-20 yang tersisa telah dialih fungsikan ke Piala Dunia U-17 karena mempunyai fungsi yang tidak berubah.
"Kalau sisa yang ada dari Piala Dunia U-20 kemarin, itu langsung dialih fungsikan karena tidak berubah. Jadi menurut aturan itu bisa langsung digunakan untuk di Piala Dunia U-17 dan keperluan anggaran sisanya itu digelontorkan kembali oleh Kemenkeu," ungkap Menpora Dito.
Baca juga: Kemenpora salurkan Rp399,5 miliar untuk timnas U-17 dan FWC U-17
Baca juga: Erick: Negara yang sepak bolanya maju memerlukan bantuan pemerintah
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023