Jakarta (ANTARA) - Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) menggelar kursus pelatih di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada 9-13 September
Dilansir dari keterangan resmi PP PBVSI, Selasa, sebanyak 33 peserta dari lima negara yang mengikuti kursus pelatih yang diselenggarakan FIVB tersebut.
Kelima negara yang diwakili adalah Amerika Serikat (1 pelatih), India (1 pelatih), Taiwan (2 pelatih), Korea Selatan (2 pelatih), dan Indonesia (27 pelatih). Kursus pelatihan voli tersebut adalah level 1.
Baca juga: FIVB: Indonesia punya pusat pengembangan bola voli terbaik di dunia
Instruktur pelatih FIVB, Christian Kroger mengungkapkan pentingnya kursus ini bagi para pelatih. Ia menekankan bahwa kursus ini akan memberikan banyak ilmu yang berharga yang harus diserap dengan tekun oleh semua peserta. Kursus ini mencakup teori dan praktik yang intensif.
Christian Kroger berharap agar semua pelatih voli dapat menggali seluruh materi kursus ini dan kemudian menerapkannya dalam pengelolaan tim mereka.
Menurutnya, dunia permainan voli terus berkembang, dan pelatih harus terus memperbarui pengetahuan mereka dengan ilmu-ilmu baru yang didapat dari kursus ini.
“Anda sekalian harus kerja, kerja, dan kerja di sini. Manfaatkan ilmu kepelatihan sebaik mungkin di sini,” kata Kroger, pria asal Jerman yang sudah aktif di dunia voli sejak era 1970-an.
Baca juga: Presiden FIVB takjub tingginya animo penggemar bola voli di Indonesia
Kabid Binpres Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI), Loudry Maspaitella, turut mengamini pandangan Kroger.
Ia menyatakan bahwa permainan voli terus berkembang, dan pelatih harus selalu mengikuti perkembangan tersebut. Menurutnya, kursus semacam ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena merupakan pengalaman yang sangat berharga.
Salah satu peserta kursus, seorang pelatih bernama Rastoni yang berasal dari Bandung, mengungkapkan niatnya untuk meningkatkan pengetahuannya dalam dunia voli.
“Instruktur dari FIVB membawa ilmu voli tingkat dunia yang sangat bermanfaat bagi kami, bagi yang mau berkembang,” kata mantan atlet timnas Indonesia ini.
Baca juga: FIVB berkomitmen bantu pembinaan prestasi bola voli Indonesia
Baca juga: Timnas Indonesia naik tujuh peringkat pada klasemen voli dunia
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023