Rivaid merasa dibohongi Ketua Umum PSSI

Saya dulu diminta oleh Djohar membentuk kepengurusan Pengprov PSSI DKI. Kami diberi waktu tiga bulan dan akhirnya kepengurusan terbentuk. Tapi setelah terbentuk malah dibekukan. Jelas kami dibohongi,"

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Pengprov PSSI DKI Jakarta versi Musorprovlub Rivaid Ismail merasa dibohongi oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin karena keberadaannya saat ini tidak diakui meski dirinya telah mendapatkan SK pengangkatan.

Rivaid Ismail merupakan satu dari 13 Ketua Pengprov PSSI yang dilantik dan mendapatkan SK pengangkatan yang ditandatangani oleh Djohar Arifin Husin. Namun per 11 April lalu, statusnya dibekukan oleh PSSI.

"Saya dulu diminta oleh Djohar membentuk kepengurusan Pengprov PSSI DKI. Kami diberi waktu tiga bulan dan akhirnya kepengurusan terbentuk. Tapi setelah terbentuk malah dibekukan. Jelas kami dibohongi," kata Rivaid Ismail di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, untuk membentuk kepengurusan Pengprov PSSI DKI Jakarta tidaklah mudah. Tidak ada orang yang mau mencalonkan diri. Dengan kondisi tersebut dirinya menerima usulan dari pengurus cabang yang mengangkatnya menjadi ketua secara aklamasi.

Setelah terpilih, kata dia, kepengurusan Pengprov PSSI DKI Jakarta dilantik oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Dalam pelatihan tersebut juga dihadiri oleh Hadiyandra yang saat ini menjadi Sekjen PSSI.

"Saya adalah tentara yang dibohongi oleh Djohar Arifin," kata anggota TNI AU berpangkat Kolonel yang baru saja pensiun itu.

Kondisi yang sama terjadi pada 13 Pengprov PSSI lainnya yaitu Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tim, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.

"Mekanisme pemilihan yang kami lakukan sudah benar. Kami juga sudah dilantik oleh perwakilan PSSI. SK juga sudah ada. Tapi sekarang dibekukan dengan dasar yang tidak jelas," kata Wakil Ketua Pengprov Jawa Timur versi Musorprovlub, Ahmad Taufik.

Berdasarkan surat PSSI pada 14 Pengpov tersebut disarankan untuk kembali melakukan Musorprovlub. Hanya saja keinginan PSSI itu ditentang oleh kuasa hukum yang ditunjuk oleh perwakilan 14 Pengprov PSSI yaitu Rofinus Hotmaulana.

"Jangan sampai melakukan Musorprovlub karena akan berimbas lebih dalam," kata Rofinus usai melakukan pertemuan dengan perwakilan 14 Pengprov PSSI di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta.

Dampak dari pembekuan yang dilakukan oleh PSSI, ke-14 Pengprov PSSI melalui kuasa hukumnya yaitu Elza Syarief dan Rofinus akan melayangkan surat somasi kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Rabu (1/5). (B016/I007)