Kairo (ANTARA News) - Ratusan mahasiswa dari perguruan tinggi Islam terkemuka di Mesir pada Senin memprotes dan meminta pengusutan serta hukuman bagi pihak-pihak yang harus bertanggungjawab atas kasus keracunan makanan yang terjadi secara massal di kampus mereka bulan ini.

Sekitar 90 orang mahasiswa universitas Al-Azhar di Kairo dirawat di rumah sakit pada Senin setelah mereka makan di kantin kampus, demikian Kementerian Kesehatan Mesir yang sebelumnya menyatakan sekitar 450 mahasiswa perguruan tinggi itu dirawat karena keracunan makanan di kampus.

Para mahasiswa mengatakan, kejadian Senin itu merupakan pertanda bahwa pejabat perguruan tinggi Al-Azhar tidak memperhatikan perguruan tinggi dan masjid berumur seribu tahun yang telah menarik perhatian pelajar dari kaum Suni di seluruh dunia itu.

Penyelidikan awal yang dilakukan oleh unit ilmu racun dari rumah sakit Ain Shams di Kairo menyebutkan bahwa makanan yang disantap korban itu telah tercemar.

"Kalian yang bungkam atas masalah ini, mengapa bungkam?" seru mahasiswa pada Senin.

Mereka menghadang jalan di depan kampus di Kairo yang berbatasan dengan kota Nasr.

Ibrahim El-Hodhod, wakil pimpinan urusan pendidikan dan mahasiswa di Al-Azhar mengatakan, komite penyelidik telah dibentuk untuk mengusut kejadian ini, lapor kantor berita Mesir, MENA.

El Hodhod menengok mahasiswa yang dirawat di rumah sakit pada Senin, tulis MENA.

Suatu rapat darurat oleh pihak managemen universitas diselenggarakan Selasa untuk menangani masalah tersebut.

Perdana Menteri Mesir, Hisham Kandil juga menengok mahasiswa di rumah sakit, Senin dan meminta menteri dalam negeri untuk segera menyelidiki keracunan massal tersebut, demikian pernyataan yang disiarkan dari kantornya pada Senin malam, demikian Reuters.

(M007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013