Tokyo (ANTARA News) - Kurs euro bervariasi di perdagangan Asia, Selasa, setelah Perdana Menteri baru Italia Enrico Letta mengatakan pemerintahnya akan bertindak cepat membalikkan kebijakan penghematan yang dikatakannya merugikan negara yang dilanda resesi.
Di Tokyo, mata uang tunggal sedikit melemah terhadap dolar pada 1,3093 dolar dari 1,3097 dolar di perdagangan New York pada Senin, sementara terhadap mata uang Jepang lebih tinggi pada 128,22 yen terhadap 128,01 yen.
Berkemabang harapan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan memangkas suku bunganya pada minggu ini untuk melawan resesi di 17-negara zona euro, yang mungkin akan menekan nilai euro.
Letta, berbicara setelah pembentukan pemerintah koalisi Italia pada akhir pekan mengakhiri kebuntuan politik yang telah berlangsung selama berbulan-bulan, juga menyebut Eropa akan menjadi motor pertumbuhan.
"Italia sedang sekarat dari penghematannya sendiri. Kebijakan-kebijakan pertumbuhan tidak bisa menunggu," Letta mengatakan kepada parlemen selama pidato pengukuhannya.
Negara ini tanpa pemimpin sejak hasil pemilihan umum tanpa pemenang mutlak pada Februari, berada di bawah tekanan untuk bertindak cepat mengatasi penyakit sosial, ekonomi dan institusional.
Sebelumnya, Letta mengatakan kepada parlemen bahwa situasi ekonomi di Italia -- terpukul keras oleh krisis utang zona euro -- adalah "masih serius" dan utang dua triliun euro (2,6 triliun) "sangat berat" bagi Italia.
Investor tampaknya didukung oleh kepemimpinan yang baru, karena Italia berkinerja baik pada uji pasar pertama, membayar suku bunga secara signifikan lebih rendah untuk menghimpun 6,0 miliar euro pada lelang obligasi lima dan sepuluh tahun.
Tetapi angka resmi pada Senin menunjukkan bahwa kepercayaan bisnis turun tajam pada bulan ini.
Dolar naik menjadi 97,94 yen dari 97,73 yen karena data ekonomi AS yang moderat menopang pandangan bahwa Federal Reserve, yang akan memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa, tidak akan mengubah program pelonggaran moneter besarnya.
Pelemahan unit Jepang terjadi setelah bank sentral Jepang (BoJ) menahan diri untuk mengumumkan langkah-langkah kebijakan baru pada Jumat lalu, ketika mengakhiri pertemuan pertamanya sejak meluncurkan sebuah paket stimulus besar awal bulan ini.
Dolar sebagian besar lebih rendah terhadap mata uang utama Asia lainnya.
Greenback jatuh menjadi 1,2336 dolar Singapura dari 1,2349 dolar Singapura di perdagangan Asia pada Senin, menjadi 41,13 peso Filipina dari 41,18 peso, menjadi 29,48 dolar Taiwan dari 29,57 dolar Taiwan, dan menjadi 1.101,23 won Korea Selatan dari 1.107,25 won.
Dolar juga melemah menjadi 54,18 rupee India dari 54,33 rupee pada Senin dan menjadi 9.725 rupiah Indonesia dari 9.743 rupiah, tetapi naik menjadi 29,33 baht Thailand dari 29,29 baht.
Dolar Australia menguat menjadi 1,0353 dolar AS dari 1,0327 dolar AS dan yuan China diambil 15,88 yen terhadap 15,85 yen, demikian AFP.
(A026/B012)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013