Tokyo (ANTARA) - Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menilai pentas Rampak Gendang di festival Sekolah Seibu Bunri Saitama-Jepang diharapkan dapat memperkokoh dan menjembatani hubungan antarwarga negara (people-to-people contact) kedua negara.
“Semakin banyak aktivitas yang melibatkan people-to-people contact terutama antar generasi muda, akan semakin mempererat hubungan Indonesia-Jepang di pelbagai bidang ke depannya,” kata Atdikbud Yusli Wardiatmo di Tokyo, Senin.
Yusli mengatakan pentas kesenian oleh siswa-siswi Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) pada Sabtu (9/10) itu merupakan implementasi hasil pertemuan Atdikbud dengan Kepala Sekolah Seibu Bunri Marques Pedro 16 Mei lalu serta kunjungan balasan delegasi Seibu Bunri University of Hospitality ke KBRI pada 10 Agustus lalu.
“Ini merupakan tindak lanjut pertemuan KBRI Tokyo dengan pihak sekolah dan universitas Seibu Bunri. Ke depan akan lebih banyak lagi kegiatan budaya yang akan dilakukan bersama antara SRIT dan KBRI Tokyo dengan pihak Seibu Bunri,” katanya.
Kepala Sekolah Seibu Bunri Marques Pedro turut menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan SRIT ke sekolahnya.
Undangan itu menjadi sebuah simbol peringatan penting, yaitu 65 tahun hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia.
Tidak hanya itu, kedua sekolah sepakat untuk menjajaki berbagai kegiatan lain yang bisa dilaksanakan bersama pada masa mendatang.
Menurut Yusli, meskipun jarak antara Sayama dan Tokyo terlihat cukup jauh di peta, dengan transportasi yang efisien, perjalanan hanya memakan waktu sekitar 1,5 jam. Ini membuka peluang besar untuk pertukaran budaya dan kolaborasi yang lebih erat antara kedua sekolah.
Beberapa murid dari Seibu Bunri juga mencoba memainkan peralatan Rampak Kendang, termasuk gamelan dan kendang.
“Festival sekolah di Seibu Bunri Junior High/High School Sayama, Saitama, telah membuktikan bahwa seni dan budaya memiliki kekuatan besar dalam membangun jembatan persahabatan antarbangsa. Melalui Rampak Kendang, Indonesia dan Jepang kembali menunjukkan tekad mereka untuk menjaga dan memperkuat hubungan yang sudah terjalin selama puluhan tahun,” ujar Yusli.
Baca juga: RBI perkenalkan kuliner nusantara kepada warga Jepang
Baca juga: Sakura hubungkan budaya RI dan Jepang lewat Sakuranesia Society
Baca juga: Diaspora promosikan budaya Indonesia lewat teh nusantara
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023