Jakarta (ANTARA News) - Hasil studi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa diet tak sehat bisa meningkatkan risiko kematian prematur.
Manurut hasil penelitian itu diet tak sehat bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan akibat tekanan darah tinggi, kadar glukosa darah tinggi, obesitas, kekurangan zat besi dan kadar kolesterol darah tinggi, yang bisa menyebabkan kematian prematur.
"Saat ini kelebihan berat badan dan obesitas telah menggantikan kurang gizi sebagai faktor risiko penyakit," kata Staf Ahli Kementerian Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Agus Purwadianto, dalam seminar hasil studi beban penyakit, trauma, dan faktor risiko tahun 2010.
Hasil studi juga menunjukkan peningkatan kematian prematur sebesar lima persen pada orang dewasa laki-laki usia 35-39 tahun untuk semua faktor risiko.
Agus, yang mewakili Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, mengimbau masyarakat untuk mengurangi risiko penyakit utama khususnya penyakit tidak menular dengan diet sehat.
"Diet sehat yakni mengurangi konsumsi garam untuk mengendalikan tekanan darah agar tetap normal, serta mengurangi asupan gula atau makanan manis untuk mencegah penyakit diabetes mellitus," katanya.
Perilaku merokok, lanjut dia, juga harus dikendalikan untuk mengurangi risiko penyakit utama yang menyebabkan kematian prematur.
Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013