Kapolda Papua-Rektor Universitas Muhammadiyah teken kerja sama

Dengan adanya kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Papua ini diharapkan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas SDM Polda Papua

Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri dan Rektor Universitas Muhammadiyah Papua, Prof Dr H.R. Partino, Senin (11/9) menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara kedua lembaga di bidang pendidikan.

Penandatanganan MoU dilaksanakan di aula Widya Graha Acarya Biro SDM Mapolda Papua, di Koya, Kota Jayapura, disaksikan Waka Polda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat dan sejumlah dosen dari Universitas Muhammadiyah Papua .

Kapolda Papua mengakui pentingnya kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Papua,guna meningkatkan kualitas dan kompetensi anggota Polri di tengah tantangan yang semakin kompleks di era teknologi informasi 4.0.

Kerja sama ini, kata dia, mencakup berbagai bidang seperti pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengkajian yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Polri, sesuai dengan program utama Polri yaitu menjadi profesional, modern, dan terpercaya.

Ia menambahkan melalui kerja sama ini juga akan mendukung implementasi program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) dan mewujudkan SDM Polda Papua yang lebih baik dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Dengan adanya kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Papua ini diharapkan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas SDM Polda Papua, " kata Mathius D Fakhiri.

Rektor Universitas Muhammadiyah Papua Prof Dr H.R. Partino dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang telah dibangun antara universitas dan Biro SDM Polda Papua.

Ia menyatakan kerja sama tersebut bukan hanya sebatas pendidikan, tetapi juga mencakup pengabdian kepada masyarakat.

“Jika Polda Papua membutuhkan tenaga, universitas bersedia berkontribusi karena tujuan kita untuk membangun pendidikan karena Universitas Muhammadiyah Papua hadir untuk melanjutkan misi kemanusiaan dan berpihak mencerdaskan anak bangsa di Papua,” demikian HR Partino.