... mencegat seorang pelajar dan menuduh pelajar itu sebagai pelaku pemukulan adik St atau Np... "
Jambi (ANTARA News) - Keduanya masih pelajar, tapi juga jadi kriminal dan kini ditangkap polisi. Mereka, St (15) dan Np (14), adalah pelajar yang memiliki spesialisasi kejahatan menjabret telefon genggam orang, dari sepeda motornya yang dikebut sekencang-kencangnya.


Masyarakat sejak beberapa waktu lalu resah atas aksi duet pelajar penjambret ini, sudah belasan kali mereka beraksi di jalan di Kota Jambi, sampai akhirnya berakhir di tangan Tim Buru Sergap Kepolisian Resor Jambi.


Kapolsekta Telanaipura Jambi, Komisaris Polisi Lukman, di Jambi, Selasa, mengatakan, kedua pelaku jambret yang masih berstatus pelajar kelas III SMP swasta di Kota Jambi. Mereka ditelusuri kebiasaan dan lain sebagainya, berujung pada penangkapan mereka di sekolahnya, Kamis lalu.


Salah satu modus lain St dan Np, dengan mencegat seorang pelajar dan menuduh pelajar itu sebagai pelaku pemukulan adik St atau Np. Kebanyakan pelajar yang dicegat dan dituduh itu ketakutan apalagi setelah dipukuli; setelah itulah St dan Np mengambil atau merampas begitu saja telefon genggam korbannya.


Bisa juga dengan mengakali korban, pura-pura meminjam telefon genggamnya untuk keperluan mendesak --misalnya menghubungi saudara di rumah sakit. Saat pemilik telefon genggam itu lengah, keduanya kabur dengan telefon genggam korban di tangan. (*)

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013