Pertumbuhan yang berkelanjutan diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat dan peluang investasinya.
Tanjung Selor (ANTARA) - Perekonomian Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) mengalami lonjakan pertumbuhan tahunan yang menggembirakan pada triwulan dua 2023, yaitu sebesar 4,75 persen, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS).
“Berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, ekonomi Malinau mencapai Rp4,71 triliun dengan pertumbuhan 4,75 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Kepala BPS Malinau Yanuar Dwi Cristyawan, di Malinau, Senin.
Lapangan usaha yang memberi kontribusi besar adalah sektor Jasa Keuangan dan Asuransi, dengan pertumbuhan mencapai 26,30 persen.
Adapun triwulan dua 2023 terhadap triwulan satu 2023 juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,10 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 18,35 persen.
Struktur ekonomi Malinau menurut lapangan usaha triwulan dua 2023 masih didominasi oleh empat lapangan usaha utama, yaitu Pertambangan dan Penggalian 62,59 persen; Konstruksi 10,92 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 8,33 persen; serta Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,57 persen.
Peranan keempat lapangan usaha itu mencapai 86,42 persen terhadap total PDRB Malinau pada triwulan dua 2023.
Jika dihitung periode semester (per enam bulan), ekonomi Malinau semester satu 2023 mengalami pertumbuhan 5,41 persen (q-to-q) dibanding semester satu 2022.
Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu Jasa Keuangan sebesar 23,19 persen; disusul oleh Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 15,71 persen; Pertambangan dan Penggalian 7,44 persen; Jasa Lainnya 7,35 persen.
Selanjutnya, Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum 6,92 persen; Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4,70 persen; Konstruksi 3,68 persen; Informasi dan Komunikasi 3,41 persen; Transportasi dan Pergudangan 3,28 persen, dan Jasa Perusahaan 3,07 persen.
Secara spasial, struktur perekonomian Kaltara pada triwulan dua 2023 didominasi Kota Tarakan yang memiliki kontribusi sebesar 35,00 persen. Diikuti Kabupaten Nunukan sebesar 29,22 persen; Kabupaten Bulungan 17,03 persen; Kabupaten Malinau 12,84 persen; dan Kabupaten Tana Tidung 5,91 persen.
Secara spasial, kondisi perekonomian kabupaten/kota di Provinsi Kaltara triwulan dua 2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan yang tertinggi terjadi di Kota Tarakan sebesar 6,23 persen. Selanjutnya, diikuti Kabupaten Tana Tidung 5,62 persen; Kabupaten Malinau 4,75 persen; Kabupaten Bulungan 4,13 persen; dan Kabupaten Nunukan 4,13 persen.
Melihat struktur ekonomi Provinsi Kaltara secara keseluruhan, Kota Tarakan menjadi kontributor terbesar dengan 35,00 persen, sementara Kabupaten Tana Tidung menjadi yang terkecil dengan 5,91 persen. Kabupaten Malinau, tempat berlangsungnya pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, berada di posisi keempat dengan kontribusi sebesar 12,84 persen.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan beragam sektor yang berkontribusi, prospek ekonomi Kabupaten Malinau dalam beberapa tahun mendatang diprediksi semakin maju.
Pertumbuhan yang berkelanjutan diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat dan peluang investasi di wilayah ini.
Baca juga: Warga Laban Nyarit komitmen lindungi hutan demi ekonomi berkelanjutan
Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023