Humaniora kemarin, Pengungsi gempa di Donggala hingga RS Terapung

Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah berita humaniora yang menarik terjadi pada Minggu (10/9) dan bisa dibaca kembali pada Senin ini mulai dari BPBD: 3.780 warga mengungsi akibat gempa Donggala hingga Menkes: RS Terapung tingkatkan layanan kesehatan di wilayah terpencil

Berikut ini adalah rangkuman berita humaniora kemarin:

1. BPBD: 3.780 warga mengungsi akibat gempa Donggala

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala Moh Fickri Vetran menyatakan, sebanyak 3.780 warga mengungsi pada Sabtu (9/9) malam setelah terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

2. Mensos harapkan karang taruna terlibat pembangunan kesejahteraan sosial

Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini menyatakan mengharapkan para anggota karang taruna senantiasa terlibat dalam upaya pembangunan kesejahteraan sosial di lingkungannya masing-masing.

3. Kabupaten Raja Ampat ditetapkan sebagai Global Geopark oleh UNESCO

Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya ditetapkan sebagai Global Geopark oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atas kekayaan alam Kepulauan Raja Ampat.

4. Dirut BPJS: JKN Indonesia jadi contoh banyak negara dunia

Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan bahwa pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia menjadi contoh banyak negara lain di dunia.

5. Menkes: RS Terapung tingkatkan layanan kesehatan di wilayah terpencil

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin melakukan peninjauan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan di wilayah terpencil di dermaga perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).