Sejumlah SB dan SP telah sepakat akan turun ke jalan pada peringatan May Day, 1 Mei mendatang. Aksinya di berbagai level. Ada yang akan dikirim untuk menggelar aksi ke Jakarta, provinsi, kabupaten/kota di dinas tenaga kerja dan pemkab/pemkot ..."Bandung (ANTARA News) - Serikat Buruh (SB) dan Serikat Pekerja (SP) di Provinsi Jawa Barat menyatakan siap turun ke jalan mengelar demonstrasi pada Hari Buruh Internasional atau May Day yang biasa diperingati pada tanggal 1 Mei.
"Sejumlah SB dan SP telah sepakat akan turun ke jalan pada peringatan May Day, 1 Mei mendatang. Aksinya di berbagai level. Ada yang akan dikirim untuk menggelar aksi ke Jakarta, provinsi, kabupaten/kota di dinas tenaga kerja dan pemkab/pemkot masing-masing daerah," kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat, Roy Jinto Ferianto, di Bandung, Senin.
Ia menuturkan, pada peringatan May Day nanti para buruh tersebut akan dibagi-bagi untuk melaksanakan aksi unjuk rasa ada yang ke Istana Negara, ke Gedung Sate dan di tingkat kabupaten/kota.
Menurutnya, tuntutan yang akan disampaikan pada peringatan May Day adalah agar jaminan kesahatan atau UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang dilaksanakan per 1 Januari 2014.
Buruh, lanjut dia, juga akan menuntut tentang revisi Kepmenaker No. 13 tahun 2013 khususnya menunut agar komponen kebutuhan hidup layak (KHL) menjadi 84 item dari sebelumnya 60 item.
"Selain itu, kami juga menolak sistem outsourcing dan hapuskan upah murah, serta tegakan hukum ketenagakerjaan," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan pengusaha bisa mengirim perwakilannya untuk berpartisipasi melaksanakan demo dan sudah mengirim ke perusahaan-perusahaan untuk mengikutsertakan karyawannya menggelar aksi.
"Diharapkan perusahaan bisa bekerja sama dengan SB/SP. Ini kan Hari Buruh masa pengusaha tidak mau bekerjasama. Kalau ada perusahaan yang tidak mengirimkan karyawannya untuk menyampaikan aspirasi maka kita akan melakukan sweeping," kata Roy.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Serikat Buruh dan Serikat Pekerja agar untuk memaknai May Day atau hari buruh internasional dengan memperjuangkan hak-haknya.
"Begini, perjuangan itu bukan hanya dengan cara yang terjemahannya sangat mudah yakni demo. Tapi mari kita lakukan dengan hal-hal yang postif, seperti dialog, komunikasi, seminar, lokakarya, dan pertemuan dengan berbagai pihak untuk membicarakan masalah perburuhan," kata Heryawan.
Gubernur berharap peringatan May Day diejawantahkan dengan kegiatan yang berdampak pada masyarakat, khususnya buruh seperti bakti sosial di disnaker ini, ada tanam pohon, khitanan massal, gerak jalan sehat, lomba karnaval dan lain-lain. (*)
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013