Serang (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pembangunan kantor partai di daerah terinspirasi dari Museum dan Galeri Seni SBY dan ANI di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

“Pak SBY membangun museum di Pacitan. Museumnya bagus, 200 meter dari museum itu kantor PDI Perjuangan,” kata Hasto dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Provinsi Banten di Kantor DPD PDIP Banten di Kota Serang, Minggu

Kantor partai yang dimaksud adalah Kantor DPC PDIP di Pacitan. Adapun lokasi yang berdekatan membuat PDIP tidak ingin ada kesan merusak lingkungan Museum ANI-SBY.

PDIP pun merenovasi Kantor Partai di Pacitan lengkap dengan museumnya. Menurut Hasto, mendirikan museum di Kantor DPC PDIP Pacitan merupakan usulan sejarawan serta kurator museum Bonnie Triyana.

“Maka kami bangga, cara gambarnya bagaimana? Bupati Trenggalek kami telepon, gotong royong bangunin, siapin gambarnya. Kita menyebutnya museum rakyat. Tempat kader partai bertemu rakyat,” katanya.

Politisi asal Yogyakarta itu menyampaikan sejumlah pihak mau bergotong royong dalam pembangunan Kantor PDIP di Pacitan itu. Dari gotong royong itu, sambung dia, PDIP berhasil mengumpulkan Rp 6,5 miliar untuk membangun kantor partai.

“Jadi, ini the power of idea. Albert Einstein mengatakan imagination is more important than knowledge. Imajinasi itu lebih penting daripada pengetahuan. Selama imajinasinya bagus,” pungkas Hasto.

Sebelumnya, Jumat (18/8), Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana menilai Museum dan Galeri Seni SBY-ANI yang diresmikan Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Ploso, Pacitan, Jawa Timur, Kamis (17/8), merupakan hadiah terbaik bagi bangsa pada HUT Ke-78 RI.

Putu Supadma Rudana mengatakan bahwa museum seluas 1,5 hektare ini merupakan persembahan SBY untuk rakyat Indonesia pada HUT Ke-78 RI. Museum ini juga merupakan tanda cinta abadi SBY kepada almarhumah Ani Yudhoyono dan keluarga tercinta.

"Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, acara malam ini berjalan dengan lancar. Museum dan Galeri Seni SBY-ANI telah diresmikan oleh presiden ke-6 SBY bertepatan dengan HUT Ke-78 Kemerdekaan Indonesia," kata Putu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, Museum dan Galeri Seni SBY-ANI merupakan salah satu museum terbaik di Tanah Air. Selain dipenuhi koleksi barang-barang seni Ani Yudhoyono, koleksi museum ini juga menggambarkan perjalanan SBY sejak masa kecil di Pacitan, berkarier di TNI Angkatan Darat, hingga menjadi presiden ke-6 RI selama 10 tahun.

Ada juga replika kamar kecil SBY, kamar kontemplasi, hingga gubuk komando yang bisa dipakai untuk spot foto pengunjung. Selain itu, replika perpustakaan pribadi SBY yang berisi 15.000 buku koleksi, baik dalam maupun luar negeri, juga buku-buku yang ditulis SBY selama menjabat sebagai Presiden RI.

Lalu ada batik, batik Pacitan, tenun, patung, kain, alat musik dan benda-benda lainnya yang memiliki nilai seni karya tinggi yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air dan luar negeri.

Tidak hanya itu, bangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI ini tergolong istimewa, serta paling megah. Bangunan yang didominasi warna putih serta tiang besar dan tinggi sekilas mirip dengan bangunan White House di Amerika Serikat.

Putu melihat konsep serta desain Museum dan Galeri Seni SBY-ANI terinspirasi dari sejumlah museum pemimpin negara, dari Soekarno, Soeharto, hingga empat presiden Amerika Serikat, yakni George Walker Bush, Harry S. Truman, Dwigt D. Eisenhower, dan Bill Clinton.

Ketua Asosiasi Museum Indonesia juga mengungkapkan bahwa Museum dan Galeri Seni SBY-ANI dapat menjadi sumber perekonomian baru bagi masyarakat di Pacitan.

Baca juga: Konsolidasi di Banten, Hasto ajak kader berani berimajinasi-baca buku
Baca juga: Buat pagelaran wayang, Hasto ungkit kepemimpinan Ganjar berfalsafah

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023