Semarang (ANTARA News) - Promotor tinju nasional asal Kaltim, HM Arsyad, mengatakan bayaran yang diterima juara dunia kelas bulu WBA, Chrisjon yang akan menghadapi penantangnya, Renant Acosta dari Panama, lebih rendah dibanding saat melawan Juan Manuel Maruquez (Meksiko). "Pertarungan antara Chrisjon lawan Renant Acosta di Jakarta bulan September 2006 bukan merupakan tarung wajib atau mandatory fight tetapi tarung pilihan atau choice," katanya ketika dihubungi dari Semarang, Minggu. Di samping itu, kata dia, pertarungan lawan Renant mendatang tidak melalui lelang tetapi berdasarkan pilihan dari 10 besar penantang di kelas bulu (57,1 kilogram). Ia menjelaskan kalau tarung wajib harus melalui lelang seperti menjelang Chrisjon lawan Marquez. Pertarungan ini harus dilelang dan melibatkan promotor ternama di luar negari (lelang dilaksanakan di Miami, Amerika Serikat) dan pihaknya memenangkan lelang itu dengan nilai 131 ribu dolar AS. Dari jumlah ini, kata pemilik Sasana Lembusuwana Tenggarong Kutai Kartanegara, Kaltim, petinju kelahiran Kabupaten Banjarnegara, Jateng, itu menerima bayaran 100 ribu dolar AS, sedangkan Marquez (peringkat pertama kelas bulu WBA) menerima bayaran 31 ribu dolar AS. Pertarungan lawan Renant Acosta mendatang, kata dia, bayarannya tidak sebesar itu, tergantung pada tawaran yang diberikan promotor kepada kedua petinju yang bertarung. "Kalau kita punya uang mungkin bisa memberikan bayaran besar, begitu pula sebaliknya. Jadi, bayaran yang diterima kedua petinju lebih kecil dibanding saat tarung wajib. Bisa saja kita memberikan Chrisjon 90 ribu dolar AS, sedangkan untuk Renant Acosta 25 ribu dolar AS," katanya. Di sisi lain Arsyad mengatakan, pihaknya merencanakan tarung pilihan itu berlangsung di Jakarta, mengingat Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso sudah minta agar pertarungan Chrisjon digelar di Ibu Kota Indonesia. "Kita sedang mencari sponsor untuk menggelar duel Chrisjon lawan Renant Acosta. Kita perlu minimal Rp5 miliar untuk menggelar pentas tinju dunia itu," ujarnya. (*)

Copyright © ANTARA 2006