Köln (ANTARA) - Band tribute The Beatles asal Jakarta G-Pluck menebarkan misi kebudayaan kala tampil memeriahkan gelaran "Pasar Senggol" yang menjadi bagian dari rangkaian tur Inggris Raya dan Eropa mereka tahun ini di Köln Jerman, Sabtu (9/9).

Bermain di kawasan Sudermanplatz, G-Pluck yang beranggotakan Awan Garnida (bass), Gilang Pramudya (gitar/vokal), Fery Gustian (gitar/vokal), Beni Pratama (drums), dan diperkuat oleh Aufa Kantadiredja (keyboard/vokal) itu menghibur ratusan warga Indonesia dan Jerman dengan nomor-nomor andalan yang dipopulerkan oleh super grup asal Inggris, The Beatles.

"Kami berterima kasih karena diundang untuk tampil di acara yang sangat baik untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia ini. Kami sangat bangga mengibarkan bendera Merah Putih dan membawa pesan kebudayaan Indonesia ke seluruh Inggris Raya dan Eropa," kata pemain bass Awan Garnida.

Baca juga: G-Pluck gagas pertemuan "The Beatles" dan Indorock di Tong Tong Fair

Pada tur kali ini, Awan juga sempat menyinggung rasa bangga band kala tampil di beberapa panggung di Inggris Raya dan Eropa dengan mengenakan kemeja bermotif batik dan membagikan pesan inspiratif mengenai keindahan Indonesia kepada setiap warga negara asing yang mereka temui.

"Beberapa waktu lalu kami sempat main di Liverpool sambil memakai kemeja batik. Lalu kemarin, kami tampil di Den Haag juga dengan menggunakan pakaian batik. Kami sangat bangga membicarakan segala hal tentang Tanah Air bila ada orang-orang yang bertanya tentang Indonesia," tegas Awan yang mendapatkan aplus meriah dari para pengunjung "Pasar Senggol".

Para penonton menikmati penampilan band G-Pluck di acara "Pasar Senggol" di kawasan Sudermanplatz, Köln Jerman, Sabtu (9/9). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Ajang "Pasar Senggol" adalah pergelaran tahunan yang digagas oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Frankfurt bekerja sama dengan lembaga persahabatan Indonesia Jerman (Deutsch Indonesische Gessellschaft-DIG) Köln.

Baca juga: G-Pluck gencar promosikan batik kala tampil di Tong Tong Fair 2023

Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan warga Indonesia dan masyarakat Jerman, sekaligus mempromosikan budaya Tanah Air dengan menghadirkan ragam budaya, seni, dan kuliner khas Nusantara.

"Acara ini memang selalu diwarnai dengan pertunjukan, bazar makanan, dan kerajinan asli Indonesia. Semua lengkap tersaji di sini dan dapat terlihat bahwa antusiasme masyarakat dari kedua negara sahabat besar sekali," kata Acting Konsul Jenderal Republik Indonesia Frankfurt, Toary Fransiskus Worang.

Pada penampilan di "Pasar Senggol" tersebut, G-Pluck memulai aksi dengan membawakan lagu "I Saw Her Standing There", "Everybody’s Trying to Be My Baby", dan "Can't Buy Me Love". Meski tampil di bawah terik panas, G-Pluck tetap konsisten menghibur penonton dengan menutup persembahan lewat lagu "Hey Jude", "Ob-La-Di, Ob-La-Da", dan "Twist and Shout".

G-Pluck akan melanjutkan rangkaian tur mereka yang mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Bank BCA, dan JavaMifi di Indra Klub Hamburg, Jerman pada 10 September 2023.

Baca juga: G-Pluck sukses tebar pesona dan hangatkan malam Tong Tong Fair 2023

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023