"Unjuk rasanya tertib. Boleh ada ekspresi, pikiran seperti apa, rekomendasi seperti apa, tapi tertib," kata Presiden di Istana Negara, Senin sore, saat melakukan pertemuan dengan para pemimpin serikat pekerja atau buruh.
Selama tujuh tahun terakhir Presiden Yudhoyono selalu menggelar pertemuan dengan perwakilan pimpinan serikat buruh atau pekerja guna bertukar pikiran dan mendengarkan aspirasi kelompok pekerja.
Menurut Presiden, ketertiban aksi merupakan keharusan mengingat jika aksi dilakukan dengan tidak tertib apalagi hingga anarkis akan menimbulkan permasalahan baru bagi semua, baik negara, perekonomian, industri dan pekerja.
Oleh karena itu, tambah Presiden, manakala harus menyampaikan protes dan aspirasinya hendaknya tetap menjaga ketertiban sehingga pesannya dapat sampai pada pemerintah dan ada solusi.
"Jaga ketertiban sehingga pesan sampai, dan ada solusi di masa yang akan datang," tambahnya.
Lebih lanjut Presiden mengapresiasi aksi unjuk rasa di masa lalu yang tertib dan tidak merusak.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada perayaan Hari Buruh 2013 Presiden juga akan melewatkan Hari Buruh di luar Istana untuk bertemu dan berdialog dengan pekerja.
Kali ini Presiden akan berdialog dengan pekerja di dua perusahaan di Jawa Timur.
Turut mendampingi Presiden dan Wakil Presiden Boediono dalam pertemuan dengan pimpinan serikat pekerja/buruh itu antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.
Sementara itu perwakilan serikat pekerja dan buruh yang hadir antara lain, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Mudofir, Ketua Umum Serikat Buruh Muslim Indonesia M Syaiful Bahri Anshori, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kimia Sjaiful DP, Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Buruh Indonesia Nining Elitos, Ketua Umum Federasi Pekerja BUMN Abdul Latif, dan Sekjen KSPSI Rudy Prayitno.
Pewarta: GNC Aryani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013