... mengemukakan harapannya agar dapat membuka pasar di Indonesia... "

Jakarta (ANTARA News) - Pasar Indonesia untuk bidang perdagangan dan investasi ditawarkan kepada pengusaha Kota Acapulco, Meksiko, guna meningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara, kata diplomat Indonesia.

"Eratnya hubungan bilateral Indonesia-Meksiko yang telah menginjak 60 tahun belum selaras dengan hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara, sehingga perlu ditingkatkan," kata Asisten Fungsi Pensosbud KBRI Meksiko, Octa Nugraha, melalui surat elektronik di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan, tawaran tersebut disampaikan pada pertemuan bisnis yang dilakukan KBRI Meksiko di kantor Wali Kota Acapulco, Negara Bagian Guerrero, Meksiko, pada Jumat (26/4).

Acara yang dipimpin Wakil Wali Kota Acapulco, Armando Rogelio Tapia Moreno, itu juga dihadiri Menteri Pembangunan Ekonomi Negara Bagian Guerrero, Enrique Jose Castro Soto, Sekretaris Wali Kota, Magdalena C. Diaz, dan para anggota Parlemen Acapulco.

Pertemuan itu, katanya, mampu menyedot perhatian para pengusaha dan produsen Acapulco.

Tercatat lebih dari 50 pengusaha dari berbagai sektor seperti pertanian, kerajinan dan pariwisata turut hadir pada kesempatan tersebut.

Dalam paparannya, Duta Besar Indonesia untuk Meksiko, Hamdani Djafar, yang didampingi Kepala Fungsi Ekonomi, Syarif Alatas, menyampaikan gambaran umum dan kekuatan ekonomi Indonesia, juga Rencana Induk Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025, hubungan bilateral Indonesia-Meksiko di bidang ekonomi, dan berbagai peluang kerja sama, khususnya dalam bidang perdagangan dan investasi.

Kepada pimpinan Kota Acapulco juga disampaikan rencana pelaksanaan "Trade Expo Indonesia (TEI)" ke-28 yang akan berlangsung di Jakarta, 16-20 Oktober 2013.

Pada saat sesi dialog dan diskusi, para pengusaha yang hadir mengemukakan harapannya agar dapat membuka pasar di Indonesia.

Mereka juga sepakat mengenai pentingnya melakukan kontak bisnis dengan pengusaha Indonesia, dan melakukan ekspor di kawasan Asia, khususnya Indonesia.

Apalagi, kata dia, terdapat kesamaan beberapa produk yang dimiliki kedua negara. Djafar menambahkan besarnya potensi perekonomian yang dimiliki Negara Bagian Guerrero, yang berfokus pada sektor perdagangan dan pariwisata yang berpusat di Kota Acapulco, Ixtapa, dan Taxco, terbukti mampu berkontribusi besar dalam nilai ekspor Meksiko.

"Khususnya Acapulco, yang merupakan salah satu penyumbang devisa utama lantaran kota ini adalah destinasi wisatawan terbesar kedua setelah Mexico City," tuturnya.

Ia menambahkan, keinginan untuk membuka pasar di Asia, khususnya Indonesia, juga diungkapkan Wali Kota Acapulco, Luis Walton Aburto.

(A035/C004)

Pewarta: Andi Jauhari
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013