Sulsel sangat kuat di bidang pertanian. Utamanya produksi pangan berupa beras dan jagung, namun harus dikuatkan di bagian budidaya dan pembibitan
Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin berharap setiap kampus memperhatikan dan berkontribusi untuk masyarakat sekitar, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan.
"Sulsel sangat kuat di bidang pertanian. Utamanya produksi pangan berupa beras dan jagung, namun harus dikuatkan di bagian budidaya dan pembibitan," katanya saat menghadiri Dies Natalis Ke-67 Universitas Hasanuddin (Unhas), di Baruga AP Pettarani Unhas, Sabtu.
Baca juga: Pj Gubernur Sulsel apresiasi program ketahanan pangan Pangdam XIV
Dies Natalis Unhas kali ini mengangkat tema "Succeeding Unhas Toward Global Excellence (Menyukseskan Unhas Menuju Keunggulan Global)".
Bahtiar yang pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Unhas ini disambut hangat oleh civitas akademika serta tamu lainnya. Seperti Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) M. Arsjad Rasjid.
"Selamat, saya atas nama Pemprov Sulsel, selaku Penjabat Gubernur mengucapkan selamat Dies Natalis ke-67 kepada Universitas Hasanuddin, usia yang sangat matang," ucap Bahtiar.
Unhas juga sebutnya, banyak melahirkan pemimpin bangsa, melahirkan birokrat hebat, termasuk wakil presiden dan menteri.
"Kampus Unhas adalah bagian dari saya, Unhas pernah mendidik saya, dan saya selalu banggakan Unhas dimana pun saya berada," tambahnya.
Baca juga: Mentan: Kerja sama ASEAN-Australia perkuat ketahanan pangan
Ia melanjutkan, tugas kampus adalah menjembatani antara manusia yang hidup di atasnya dengan alamnya. Bahwa, manusia dengan ilmu pengetahuan harus mampu mengendalikan alam, ilmu pengetahuan sebagai solusi. Seperti pengendalian banjir, pencegahan bencana alam, seperti banjir dan kekeringan serta peningkatan produksi pangan.
"Kampus adalah jembatan, kalau belum mampu membangun jembatan ilmu pengetahuan dengan alam dan manusia di atasnya, perlu kita cek kembali kurikulum yang ada," urainya.
Ia mengungkapkan, sinergi dengan Unhas, akan dihibahkan laboratorium kultur jaringan untuk menangani persoalan pembibitan. Selain itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan memberikan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk pembangunan pertanian di Sulsel.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa melaunching Episode Ke-7: Unhas-ku Bersatu, Unhas Kuat dan Penguatan Zona Integritas. Serta melaunching Buku Putih Benua Maritim Indonesia (BMI), Unhas TV, RS Hewan Unhas dan Pusat Disabilitas, motor listrik Unhas, Project Oriental Consultant Global Jepang. Serta penandatanganan MoU antara Unhas dengan berbagai pihak dan mitra.
Sedangkan, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), M. Arsjad Rasjid menyampaikan terkait Visi Indonesia Emas 2024. Sementara Mentan SYL terkait pengembangan pertanian di Indonesia.
Baca juga: PWM DIY dirikan 50 toko Muhammadiyah dukung ketahanan pangan
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023