Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyebutkan upaya penanganan karhutla di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi prioritas karena dampak asapnya dapat berpengaruh terhadap lalu lintas penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang.
"Salah satu alasan fokus penanganan karhutla di Kabupaten OKI, karena daerahnya sangat luas dan punya gambut yang luas juga disana. Dampaknya ke bandara SMB II Palembang, jadi diupayakan maksimal juga untuk menjaga jadwal penerbangan jangan sampai terganggu," kata Gubernur Herman Deru saat menerima kunjungan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrahman di Palembang, Jumat.
Ia menyebutkan lokasi Bandara SMB II di Palembang dengan arah angin di musim kemarau sangat terdampak bila terjadi karhutla di OKI.
"Dalam beberapa hari terakhir ini muncul asap, namun tidak sampai ke mengganggu penerbangan. Sejauh ini baru sebatas tertunda (delay) saja mungkin, ya," katanya di sela sambutannya.
Baca juga: KSAD Dudung tinjau penanganan karhutla di Sumsel
Baca juga: Gubernur: Sumbar siap bantu pemadaman titik api di provinsi tetangga
Jadi, menurut dia semaksimal mungkin optimalisasi pemadaman karhutla di OKI terus ditingkatkan, meski kondisi alamnya cukup berat dan rentan terbakar.
"Ada setengah juga lahan gambut di sana, terluas di Sumsel. Bahkan ada yang sampai kedalaman 27 meter, ini jelas tantangan di sana," kata gubernur.
Sehingga salah satu upaya pemadaman di sana hanya bisa dilakukan dengan helikopter water bombing. Ia menyebutkan Sumsel ada lima unit helikopter yang diperbantukan untuk mengatasi karhutla di Sumsel.
Terkait dengan siklus kemarau kering empat tahunan, yang mana 2023 ini masuk siklus itu, menurut gubernur tidak perlu menjadi kekhawatiran, yang terpenting terus melakukan upaya bersama penanggulangan karhutla dan dampaknya serta tetap berdoa.
Disebutkan siklus kemarau panjang terjadi pada 2015 dan 2019, sehingga 2023 ini ditengarai terjadi fenomena serupa, meskipun El Nino masih moderat.
"Kita terima kasih kepada TNI, Polri, BPBD, institusi terkait dan warga Sumsel yang sudah melakukan berbagai upaya pencegahan karhutla secara maksimal," kata Herman Deru.
Selain KSAD, pada kesempatan itu hadir pula Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Kepala BPBD Sumsel, Kabasarnas Sumsel, Danlanud SM Herlambang, Danrem 044/Gapo serta para komandan satuan kewilayahan TNI dan Polri di Sumsel.*
Baca juga: BPBD optimalkan penanganan karhutla di OKI Sumsel
Baca juga: BPBD: Karhutla kemarau 2023 dampal El Nino di Sumsel tergolong besar
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023