Malang (ANTARA News) - Persema tidak akan gentar menghadapi tim satu kota Arema Indonesia dalam lanjutan Liga Primer Indonesia atau LPI di Stadion Gajayana, Senin (29/4).

Pelatih Persema Rudi Hariantoko, Senin, menegaskan jika dirinya dan anak asuhnya tidak akan takut menghadapi Arema, meski statusnya sebagai tim tamu dan selama ini Arema tetap dominan dalam laga yang mempertemukan tim satu kota (derby).

"Persema tetap ingin merebut poin di Stadion Gajayana, meski yang dihadapi adalah Arema dan dua laga musim lalu Persema juga takluk dengan skor telak 0-4 dan 1-0," tegas Rudi Hariantoko.

Menurut Rudi, kondisi Arema musim ini tidak seperti musim lalu yang masih diperkuat oleh sejumlah pemain berkualitas, seperti Roman Chmelo, M Ridhuan dan Noh Alamshah. Saat ini, pemain asing yang direkrut pada awal musim, yakni Bruno Casmir dan Emile Betrand Mbamba juga sudah didepak.

Oleh karena itu, lanjutnya, Persema tidak akan takut dengan nama besar Arema. Apalagi, pemain Persema saat ini motivasi bertandingnya juga sedang tinggi-tingginya setelah menelan kekalahan cukup telak 0-5 dari Persiba Bantul.

Seluruh pemain, katanya, sudah siap menghadapi Arema, bahkan sudah memasang target poin sempurna di laga derby ini. Strategi dan taktik sudah dipersiapkan dengan matang untuk mencari ganti atas kekalahan di kandang Persiba Bantul.

"Kami sudah mensimulasikan strategi dan taktik serta komposisi pemain untuk menghadapi Arema dan kami yakin akan mampu meraih poin absolut dari kandang Arema di Stadion Gajayana," ujarnya menambahkan.

Kondisi kedua tim asal Malang yang sama-sama berlaga di ajang LPI itu juga sama-sama krisis finansial, bahkan beberapa pemain asingnya terpaksa diputus kontrak karena tak mampu membayar gaji mereka.

Kedua tim satu kota itu juga pernah mengalami kekalahan WO karena tidak hadir dalam pertandingan luar kandangnya sesuai jadwal yang ditetapkan akibat tidak adanya finansial yang mendukung keberangkatan mereka untuk menghadapi tim tuan rumah.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013