Bantuan air bersih yang dilakukan Save the Children menjadi solusi bagi masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih di tengah krisis air bersih karena kemarau

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumba Barat mengapresiasi terhadap Save the Children Indonesia membangun air bersih melalui program air untuk Sumba di lima wilayah di Pulau Sumba Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai upaya pemenuhan akses air bersih bagi kebutuhan anak-anak.

"Pemerintah Kabupaten Sumba Barat sangat berterima kasih terhadap Save the Children Indonesia yang telah membangun fasilitas air bersih bagi kebutuhan masyarakat terutama untuk anak-anak di Pulau Sumba sehingga persoalan kekurangan air bersih yang sering dihadapi masyarakat bisa teratasi," kata Wakil Bupati Sumba Barat Jhon Lado Bora Kabba saat meresmikan program air bersih di Desa Kalembu Kuni, Kota Waikabubak, Jumat.

Menurut dia, persoalan kekurangan air bersih yang dialami masyarakat Kampung Wanumutu, Desa Kalembu Kuni salah satu desa penerima manfaat program pembangunan air bersih selalu terjadi setiap tahun saat memasuki musim kemarau karena keterbatasan sumber air.

Baca juga: Bupati TTS NTT apresiasi teknologi pengubah udara menjadi air bersih

Ia mengatakan, kehadiran program air untuk Sumba yang dilakukan Save the Children sangat membantu masyarakat di Desa Kalembu Kuni yang sudah puluhan tahun mengalami kekurangan air bersih.

Menurut dia, bantuan air bersih yang dilakukan Save the Children menjadi solusi bagi masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih di tengah krisis air bersih karena kemarau.

Jhon Lado Bora Kabba berharap pemanfaatan air bersih tidak saja untuk masyarakat Desa Kalembu Kuni tetapi juga didistribusikan bagi warga lain yang membutuhkan air bersih.

"Pemerintah Kabupaten Sumba Barat berharap masyarakat untuk menjaga secara baik fasilitas yang ada, karena masyarakat tidak lagi harus pergi mengambil air dengan jarak yang jauh. Biaya pembangunan sarana air bersih ini sangat mahal sehingga harus dijaga secara baik oleh masyarakat jangan sampai rusak," kata Wakil Bupati Jhon Lado Bora Kabba dalam kegiatan yang dihadiri ratusan warga dan Kepala Desa Kalembu Kuni Mariana Nono serta para pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Sumba Barat.

Baca juga: BPBD Kota Sukabumi: Belasan ribu jiwa terdampak krisis air bersih

Dia berharap kualitas kesehatan anak-anak di Desa Kalembu Kuni semakin baik dan semangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah meningkat setelah tersedianya fasilitas air bersih.

Wakil Bupati Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur Jhon Lado Bora Kabba (keempat dari kiri) didampingi Director Program Devlopment and Impact Save the Children Indonesia Imelda Tirra Usnadibrata (ketiga dari kiri) saat meresmikan program air bersih di Desa Kalembu Kuni, Jumat. (ANTARA/Benny Jahang)

Sementara itu Director Program Devlopment and Impact Save the Children Indonesia Imelda Tirra Usnadibrata mengatakan sangat berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat di Pulau Sumba yang telah memberikan dukungan terhadap lembaga Save the Children Indonesia berkiprah selama 10 tahun di Pulau Sumba dalam pembangunan fasilitas air bersih.

Ia menjelaskan, pembangunan air bersih yang dilakukan di Desa Kalembu Kuni merupakan hasil gagasan dari sejumlah anak desa setempat yang memiliki kepedulian terhadap persoalan krisis air bersih yang di hadapi masyarakat selama puluhan tahun.

Para siswa prihatin melihat para orang tua dan para pelajar berjalan kaki hampir 2-3 km untuk mengambil air bersih.

Baca juga: 26 desa di Ponorogo masuk zona rawan bencana kekeringan

Keluhan para siswa itu, menurut Imelda, didiskusikan dengan Save the Children Indonesia untuk membantu pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga desa.

Ia mengatakan, pembangunan sarana air bersih di Desa Kalembu Kuni menggunakan solar panel dengan memanfaatkan energi matahari untuk menggerakkan pompa air sehingga bisa mengalirkan air dari sumber air yang berada di bawah kaki bukti menuju tempat penampungan yang dibangun di lokasi pemukiman warga di atas perbukitan kampung Wanumutu.

"Kami sangat prihatin ketika mengetahui para pelajar putri harus berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh untuk mengambil air, sehingga waktu untuk bermain dan belajar menjadi terbatas," kata Imelda.

Imelda mengatakan, program air Sumba dilakukan di lima tempat yaitu empat di Kabupaten Sumba Barat yaitu Desa Kalembu Kuni, Desa Mamodu, Kelurahan Wee Dabo dan Desa Hupumada, sedangkan satu desa di Kabupaten Sumba Tengah yaitu Desa Matawai Kajawi .

Ia berharap, melalui pembangunan fasilitas air bersih kualitas kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak di beberapa daerah itu menjadi lebih memadai.

Baca juga: Kekeringan, BPBD Bandarlampung suplai air bersih hingga 420 ribu liter

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023