Sejak Fischer-Pedersen kalah di babak-babak awal, saya sudah semakin yakin Towi-Butet akan menjadi juara. Karena lawan terberat mereka ya Fischer-Pedersen"
Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir, meraih gelar "hattrick" di India Terbuka Superseries 2013 usai membungkam pasangan asal Korea Selatan, Ko Sung Hyun-Kim Ha Na, langsung dua game dengan skor 21-16, 21-13, Minggu.
Pada tahun 2011 dan 2012, Tontowi-Liliyana juga naik podium juara di turnamen ini. Kemenangan ini menambah deretan prestasi pasangan peringkat dua dunia itu setelah berhasil mempertahankan gelar juara di All England 2013 lalu.
Pelatih mereka, Richard Mainaky, mengaku telah yakin anak asuhannya tersebut akan menjuarai turnamen India Terbuka setelah pasangan asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen-Christinna Pedersen, tersingkir pada putaran kedua.
"Sejak Fischer-Pedersen kalah di babak-babak awal, saya sudah semakin yakin Towi-Butet akan menjadi juara. Karena lawan terberat mereka ya Fischer-Pedersen," tutur Richard dihubungi via telepon, yang juga mengatakan kemenangan ini pertanda baik menjelang Piala Sudirman.
Pada babak final yang berlangsung di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, India, Tontowi-Liliyana memang mendominasi sepanjang permainan. Di awal game kedua, mereka sempat tertinggal 0-3, tetapi Tontowi-Liliyana justru memindahkan tekanan ke kubu Ko-Kim dengan balik unggul 6-3.
"Alhamdulillah kami sangat bersyukur dengan gelar ini. Target kami di sini sudah tercapai. Menjadi juara untuk yang ketiga kalinya di India Open membuat kami lebih percaya diri untuk mengejar gelar-gelar selanjutnya," kata Tontowi dikutip dari rilis PBSI.
Ko-Kim dibuat tak berkutik dengan bola-bola depan yang dimaknkan Tonyowi-Liliyana. Mereka bisa terus mengontrol arah pengembalian Ko-Kim sekaligus mengendalikan pasangan baru tersebut.
Gelar dari Tontowi-Liliyana ini juga merupakan gelar satu-satunya bagi tim Merah Putih. Selain di India Terbuka, Tontowi-Liliyana sebelumnya juga mencetak hattrick di turnamen Macau Terbuka Grand Prix Gold dengan menjadi juara pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Deretan prestasi ini kian menambah kepercayaan diri Tontowi-Liliyana untuk lebih berprestasi.
"Pasti nambah percaya diri, kalau ternyata kami bisa meraih gelar kedua tahun ini setelah sebelumnya pertahankan gelar di All England 2013. Selanjutnya target kami adalah Piala Sudirman dan Kejuaraan Duna 2013," ujar Tontowi.
Tontowi-Liliyana menjadi ujung tombak tim Indonesia pada ajang Piala Sudirman yang akan digelar bulan depan. Pasangan rangking dua dunia ini pun siap mengemban tugas yang diberikan kepada mereka.
"Setelah dari India, kami langsung bersiap untuk Piala Sudirman. Kami memiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan poin bagi Indonesia," kata Liliyana.
Terkait Piala Sudirman, Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan mengatakan, hasil yang diraih Tontowi-Liliyana di India sesuai dengan aspirasi.
"Namun perjalanan masih panjang dan untuk tantangan berikutnya di Piala Sudirman, kita harus sangat lebih siap," kata Gita dalam pernyataannya.
Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013