Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan para pejuang agama Islam atau auliyah dan para wali, tidak pernah mati.

"Para auliyah, para pejuang sebetulnya kalau sudah meninggal, tidak meninggal. Mereka terus hidup di sisi Allah dan dalam hati sanubari manusia," katanya saat melepas Rombongan Tur dan Napak Tilas Perjuangan Wali Songo di Kantor DPP PKB Jakarta, Jumat.

Muhaimin mengutip tafsir Al Quran yang artinya "janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya".

Dia menjelaskan derajat wali adalah sebutan pejuang yang tuntas sampai meninggal. Sementara, Wali Songo puncak dari kewalian di Tanah Jawa.

Baca juga: Ketum PKB lakukan ziarah makam wali songo jelang Pemilu
Baca juga: Cak Imin respons imbauan Menag tak pilih pemimpin pemecah belah umat

"Ratusan wali yang telah mengabdi pada bangsa ini menjadikan bangsa ini punya karakter yang menjadikan bangsa ini tidak berpecah belah," ungkapnya.

Ia mengatakan Islam datang dan masuk ke Indonesia dari Arab dengan kekhasannya yang berbeda dengan budaya dan tradisi di Pulau Jawa.

"Akhirnya Islam berkembang tanpa peperangan dan tanpa benturan. Memang ada tahapan-tahapan asimilasi yang kuat. Inilah yang menjadi spirit dalam Tour de Wali Songo," jelasnya.

DPP PKB melaksanakan Tur dan Napak Tilas Perjuangan Wali Songo, 7-10 September 2023. Sesuai jadwal, tur dimulai dari Cirebon mengunjungi Makam Sunan Gunung Jati lalu ke Demak mengunjungi Makam Sunan Kalijaga dan Sunan Muria.

Selanjutnya menuju Kudus mengunjung Makam Sunan Kudus. Lalu ke Tuban mengunjungi Makam Sunan Bonang, ke Lamongan mengunjungi Makam Sunan Drajat.

Kemudian menuju Gresik mengunjungi Makam Sunan Giri dan Sunan Gresik dan berakhir di Surabaya ziarah Makam Sunan Ampel.

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023