Jakarta (ANTARA) - Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) membangun kolaborasi antar-pemangku kepentingan untuk mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan melalui Rapat Koordinasi Nasional 2023.

"Terbitnya Undang-Undang (UU) Kesehatan yang baru di era disrupsi dan globalisasi harus memberikan dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," kata Sekretaris KKI Imran Agus Nurali dalam agenda Rakernas KKI 2023 diikuti dari YouTube KKI di Jakarta, Jumat.

Atas dasar itu, KKI menginisiasi penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakernas) 2023 yang berlangsung 7--9 September 2023 di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten.

Turut dilibatkan dalam Rakernas tersebut, jajaran Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI), dan Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI).

Imran yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Rakernas KKI 2023 mengatakan topik yang diangkat seputar koordinasi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari masing-masing pemangku kepentingan sesuai mandat UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Baca juga: KKI terbitkan 1.347 STR seumur hidup sejak implementasi UU Kesehatan

Baca juga: KKI lakukan evaluasi pada Pendidikan Spesialis Bedah Torak FK Unhas

Terutama yang berkaitan dengan perintah konstitusi agar KKI dan Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia bertransformasi menjadi satu lembaga konsil, kata Imran menambahkan.

Selain itu, forum yang dibuka secara resmi oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin juga mendiskusikan seputar implementasi Surat Tanda Registrasi (STR) yang berlaku seumur hidup bagi tenaga medis dan kesehatan di Indonesia sesuai pasal 260 UU Kesehatan.

Topik lainnya adalah membedah substansi UU Kesehatan tentang penyelenggaraan transformasi sistem kesehatan, termasuk skema transparansi dalam penyediaan tenaga medis dan tenaga Kesehatan berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) lulusan luar negeri dan warga negara asing.

"Semua pihak perlu mengatur langkah bersama untuk berperan serta dalam mendukung pencapaian target pembangunan kesehatan di masa transisi ini," katanya.

Rapat Koordinasi Nasional KKI mengusung tema “Satukan Derap Langkah Untuk Meningkatkan Mutu Dan Kualitas Praktik Kedokteran Dalam Era Disrupsi Dan Globalisasi”.

Ketua Konsil Kedokteran Indonesia Pattiselanno Roberth Johan dalam keterangannya mengatakan KKI perlu berperan dalam kancah global dalam memberi dampak positif bagi kemajuan bangsa dan kepentingan nasional.

"Hal tersebut dapat terlihat dalam upaya KKI dalam melindungi masyarakat luas melalui peningkatan mutu praktik kedokteran dan transfer teknologi kedokteran," katanya.

Dalam kancah internasional, KKI berperan serta sebagai anggota International Association of Medical Regulatory Authority (IAMRA) yang merupakan perhimpunan Konsil Kedokteran di dunia sejak 2010.

Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IAMRA ke-15 yang dilaksanakan pada 6--9 November 2023 di Bali.

"KKI harus dapat melaksanakan tugas, fungsi, serta wewenang dengan baik atas dukungan serta harmonisasi antara KKI dengan stakeholder," katanya.

Baca juga: Konsil Kedokteran: 254.894 dokter di Indonesia telah miliki STR

Baca juga: Konferensi konsil kedokteran internasional dukung wisata medis di Bali

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023