Temuan yang dibuat oleh para peneliti dari CIB ini telah dipublikasikan baru-baru ini di jurnal PhytoKeys.
Selama eksplorasi botani di Medog County, Tibet, para peneliti mengumpulkan spesies Primula yang luar biasa. Tumbuh di celah-celah tebing curam basah yang ditutupi lumut pada ketinggian antara 3.550 dan 3.700 meter.
Dengan membandingkan tanaman tersebut dengan beberapa spesies Primula yang telah diketahui, para peneliti memastikan bahwa tanaman tersebut merupakan spesies baru dengan karakteristik unik seperti akar berambut keabu-abuan, helaian daun reniform dengan pinggiran berbelit-belit, dan bunga soliter pada batangnya.
Spesies baru ini diberi nama Primula medogensis, diambil dari nama daerah tempat ditemukannya. Eksplorasi lebih lanjut di daerah pegunungan yang berdekatan diperlukan untuk penilaian yang memadai terhadap status konservasi spesies baru tersebut, kata studi tersebut.
Menurut para peneliti, lebih dari 380 spesies Primula tersebar di China, dan penemuan spesies tumbuhan tersebut memperkaya sumber daya botani genus tersebut di China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023