London (ANTARA News) - Li Na mengakui ia terpaku setelah mengalahkan petenis Rusia unggulan kelima Svetlana Kuznetsova untuk menjadi petenis Cina pertama yang mancapai 16 besar Wimbledon.
Li, unggulan ke-27, akan menghadapi Nicole Vaidisova dari Republik Ceko, Senin, untuk memperebutkan tempat di perempatfinal.
"Ketika saya berada di ruang ganti sesudahnya, saya tidak mempercayainya," kata petenis berusia 24 tahun asal Wuhan itu.
Li yakin keputusannya untuk kembali ke universitas pada 2003 sebelum melanjutkan karir tenisnya menjadi salah satu alasan utama atas keberasilannya.
"Pasti itu membantu, sebelumnya saya hanya seorang gadis kecil dan ketika sesuatu terjadi di lapangan saya tidak bisa berfikir dengan semestinya," tambahnya.
Zheng Jie, petenis Cina peringkat 37 dunia, mengatakan ia kagum dengan prestasi yang dicapai rekan senegaranya, Li.
Zheng, yang kalah straight set dari petenis Belgia unggulan kedua Kim Clijsters pada putaran ketiga, mengatakan ia tidak terkejut dengan kemenangan Li 2-6, 6-2, 6-3 atas Kuznetsova.
"Saya tidak terkejut bahwa Li mengalahkan dia kali ini," kata petenis berusia 23 tahun itu.
Li, yang meraih gelar tour pertamanya di Guangzhou pada 2004, melakukan debutnya di Wimbledon dan adalah petenis Cina pertama yang menjadi unggulan di Grand Slam.
Perjalanannya menuju putaran keempat juga menyamai penampilan terbaik pesaingnya di Cina itu pada Grand Slam setelah Zheng maju ke 16 besar di Perancis Terbuka 2004.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006