Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menilai pesatnya perkembangan industri perfilman memerlukan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan dalam jumlah yang banyak.
Untuk menciptakan SDM berdaya saing dan kompeten tersebut, menurut Ida, sudah saatnya perfilman di Indonesia menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
"SKKNI Perfilman sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan mutu dari perfilman Indonesia,” kata Menaker Ida Fauziyah dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Kamis.
Saat menerima perwakilan Komite Festival Film Indonesia Periode 2021-2023, di Kantor Kemnaker, Ida Fauziyah menuturkan SKKNI Perfilman memiliki peran strategis dalam merancang program pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.
Baca juga: Menaker: Program Pelatihan kewirausahaan Kemnaker terbuka bagi UMKM
Baca juga: Menaker: Polteknaker wujudkan sinergi pendidikan dan ketenagakerjaan
“Ini dimaksudkan agar pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di industri film dapat dilakukan secara efektif dan efisien,” ujar dia.
Menaker Ida menekankan, SKKNI Perfilman memberikan acuan dalam penyusunan metode uji kompetensi.
“Sehingga pelaksanaan uji dan sertifikasi kompetensi pekerja industri perfilman dapat dilakukan dengan obyektif,” kata dia.*
Baca juga: Menaker tinjau sentra Pelatihan Berbasis Kompetensi di Jakarta
Baca juga: Menaker sebut kunci UMKM naik kelas melalui penguatan literasi digital
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023