Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Berbagai hobi atau kesenangan saat ini cukup potensial untuk dikembangkan dan mendatangkan keuntungan bagi para pelaku, ini erat kaitannya dengan ekonomi kreatif yang sedang digerakkan di daerah ini," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Kamis.
Menurut dia, hobi tidak hanya mendatangkan kesenangan bagi pelaku, namun jika ditekuni dengan sungguh-sungguh bisa juga mendatangkan pemasukan, bahkan dengan nilai yang sangat besar.
"Salah satu contoh hobi tanaman bonsai, jika ditekuni akan sangat positif dan mendatangkan pemasukan bagi pelaku," katanya.
Bonsai merupakan tanaman yang dikerdilkan, sampai saat ini di Kabupaten Bangka Barat sudah muncul beberapa penggemar dan komunitas, sektor ini akan terus didukung pemerintah daerah setempat karena dinilai memiliki peluang usaha ekonomi kreatif yang cukup prospektif.
"Kami mendukung penuh kegiatan ekonomi kreatif, pemerintah juga akan mendukung memberikan fasilitas untuk promosi dan pameran seperti yang dilaksanakan Komunitas Lestari yang saat ini sedang menggelar pameran di halaman Museum Timah Indonesia Mentok," katanya.
Menurut dia, dukungan terhadap kegiatan seperti itu penting dilakukan agar masyarakat memiliki motivasi untuk mengembangkan usaha yang dijalankan.
"Hobi atau kesenangan seperti ini jika ditekuni dan dipadukan dengan semangat bisnis maka hasilnya akan baik, kesejahteraan pelaku bisa meningkat. Ini juga masuk dalam salah satu usaha ekonomi kreatif yang perlu didukung," katanya.
Anggota Komunitas Bonsai Lestari Bangka Barat Rendi mengatakan pameran bonsai di lokasi itu akan berlangsung hingga 9 September 2023.
Terkait dengan hobi bonsai, kata dia, merawat tanaman bonsai saat ini bukan hanya sekadar hobi, namun juga memiliki nilai ekonomi karena nilai jual tanaman tersebut tidak sama dengan jenis tanaman lain.
"Untuk modal juga tidak besar, sebab kita berburu mencari tanaman ke hutan, kemudian modal kesabaran untuk merawat bonsai. Sedangkan untuk harga bervariasi, namun cukup menguntungkan dan saat ini penggemar juga sudah cukup banyak, baik di Babel maupun di luar daerah," katanya.
Ia mengatakan untuk pameran ke depan akan diusahakan lebih besar lagi dengan memperbanyak koleksi tanaman yang dipajang agar kegiatan semakin menarik dan banyak dikunjungi penggemar dari luar daerah.
"Untuk saat ini paling banyak yang ke Mentok masih sebatas penggemar dari Pangkalpinang, Sungailiat dan beberapa daerah di Babel. Ke depan kami terus berkreasi untuk membuat bonsai yang lebih serius dan pameran yang lebih bagus lagi agar penggemar dari luar Babel tertarik datang ke sini," katanya.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan usaha ekonomi kreatif, selama ini Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan telah beberapa kali melakukan pembinaan dan pelatihan kepada pelaku usaha ekonomi kreatif.
Selain itu, Pemkab Bangka Barat bersama Kanwil Kemenkum dan HAM Babel juga memfasilitasi pengurusan hak atas kekayaan intelektual sejumlah karya pelaku seni dan pegiat budaya yang ada di daerah itu.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat gencarkan promosi wisata budaya
Baca juga: Kementan minta BUMD lebih giat menjalankan usaha produktif
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023