Airnav: Beberapa peserta KTT ASEAN mulai tinggalkan Indonesia

Terakhir itu pukul 20.30 WIB, rencananya adalah dari Laos akan meninggalkan Jakarta

Tangerang (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Cabang Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC) menyebutkan beberapa kepala negara dan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta telah kembali ke negaranya pada Kamis.

GM AirNav Cabang Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC) MT Nurhuda di Tangerang, Kamis, mengatakan dari sejumlah negara KTT yang sudah meninggalkan Indonesia sejak Kamis pagi tersebut, diantaranya adalah Kanada, India, dan Rusia.

"Jadi yang telah berangkat/meninggalkan Indonesia, dimulai tadi pagi ada Kanada pukul 10.30 WIB dan disusul dari India, kemudian Rusia. Dan berlanjut nanti sore, sampai jam 20.30 WIB," ujarnya.

Ia mengatakan berdasarkan jadwal penerbangan pada hari ini ada sebanyak 14 kepala negara yang akan kembali ke negara mereka melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, usai menghadiri penyelenggaraan KTT di Jakarta.

"Terakhir itu pukul 20.30 WIB, rencananya adalah dari Laos akan meninggalkan Jakarta," katanya.

Untuk jadwal selanjutnya yaitu pada hari Jumat (8/9) yang dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 20.15 WIB akan ada tujuh kepala negara, lembaga internasional, dan anggota delegasi KTT ASEAN direncanakan pulang ke negara mereka.

"Besok dimulai Japan Air Foce itu akan bertolak dari Jakarta pukul 09.00 WIB. Kemudian terakhir dari Cook Island, tapi menggunakan pesawat komersil," ungkapnya.

Dalam hal ini, pihak AirNav memastikan pengendalian lalu lintas udara bagi pesawat kenegaraan yang mengikuti KTT ASEAN itu berjalan lancar tidak akan terganggu kegiatan dari pesawat regular.

"Semua penerbangan di VIP terjamin lancar, aman, dan tepat waktu. Kemungkinan reguler juga berjalan lancar. Karena sebelum pelaksanaan KTT itu sendiri kami sudah menyiapkan simulasi dan sosialisasi kepada seluruh petugas yang ada di Jakarta," tuturnya.

Selama pelaksanaan KTT ASEAN pihaknya melibatkan 80 personel untuk mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan para kepala negara dan lembaga internasional.