Jakarta (ANTARA News) - Aksi jual investor asing telah menekan harga saham-saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Jumat dan mendorong indeks harga saham gabungan ditutup melemah.
IHSG BEI ditutup turun 16,02 poin atau 0,32 persen ke posisi 4.978,51, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 5,89 poin (0,69 persen) ke level 841,93.
"Pelaku pasar cenderung kembali melakukan aksi jual, terutama investor asing yang kembali banyak melepas saham," kata analis Trust Securities Reza Priyambada.
Ia menambahkan investor asing mencatatkan jual bersih (nett sell) sebesar Rp217,58 miliar dengan melepas saham-saham unggulan.
Ia mengatakan dari eksternal indeks saham Asia bergerak bervariasi karena sentimen negatif isu pembatasan harga rumah di China yang dipersepsikan akan mengurangi keuntungan perusahaan properti.
Sementara di sisi lain, apresiasi mata uang yuan China dikhawatirkan akan mempengaruhi referensi penggunaan nilai tukar yan dalam perdagangan global dan investasi.
Managing Director, Head of Indonesia Investment Banking PT Morgan Stanley Asia, Andy Purwohardono, optimistis pelemahan indeks BEI tidak akan berlanjut pada pekan depan.
"Kita masih optimis indeks BEI masih akan terus meningkat," ujar dia.
Sepanjang perdagangan akhir pekan ini, perdagangan mencapai frekuensi 143.978 kali transaksi dengan volume mencapai 4,112 miliar lembar saham senilai Rp5,171 triliun. Sebanyak 158 saham ditutup menguat, saham melemah dan 105 saham harganya tidak berubah.
Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 146,47 poin (0,65 persen) ke level 22.547,71, indeks Nikkei-225 turun 41,95 poin (0,30 persen) ke level 13.884,13, Straits Times menguat 11,16 poin (0,33 persen) ke posisi 3.348,87.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013