“Secara fisik, aku nge-gedein badan. Jadi, aku lebih berotot dari biasanya,” kata Kristo Immanuel saat ditemui dalam penayangan perdana film “Sleep Call” di Jakarta, Rabu.
Untuk menaikkan massa ototnya, Kristo Immanuel melakukan olahraga hiking atau kegiatan berjalan kaki di jalan setapak sambil melewati pegunungan, semak-semak, hingga kawasan pedesaan. Dia pun berhasil melakukannya dan berat badannya ikut bertambah 3 - 4 kilogram saat melakukan olahraga tersebut.
“Aku naik 3 - 4 kg (setelah melakukan hiking)” kata Kristo Immanuel.
Baca juga: Kristo Immanuel akui kesulitan imbangi akting pemain "The Big 4"
Di film "Sleep Call", Kristo memerankan karakter pegawai kantor di sebuah layanan pinjaman daring bernama Bayu. Kristo Immanuel harus beradegan serius yang cukup intens sehingga dia pun berusaha mengubah suaranya menjadi lebih berat agar sesuai dengan karakternya sebagai pria yang serius.
“Karakter Bayu ini suaranya lebih berat dari suaraku aslinya. Itu aku latih sebelum syuting supaya natural,” kata Kristo.
Bahkan, Kristo mulai melatih suara beratnya dua minggu sebelum syuting dimulai. Beruntung, sutradara film “Sleep Call”, Fajar Nugros membebaskan dia untuk menyampaikan dialog dalam setiap adegan sesuai interpretasinya, tetapi, tetap berpedoman pada naskah yang sudah dibuat.
Tidak hanya menyesuaikan penampilan fisik dan suara, Kristo juga ikut terlibat dalam improvisasi dan sedikit merevisi naskah untuk adegan dirinya sebagai Bayu. Dia pun berterima kasih pada Fajar selaku sutradara karena sudah memercayakan karakter “Bayu” kepada dirinya.
“Suka banget! Itu sebuah ajaran juga buat gua sebagai aktor sehingga dia tau apa yang dikatakan dan dia percaya apa yang dikatakan,” kata Kristo.
Baca juga: Fajar Nugros buat karya film suspense thriller perdananya
Baca juga: Film "Sleep Call" rilis poster dan trailer resmi
Baca juga: Film horor "Bangsal Isolasi" tayang akhir tahun ini
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023