Ada tax holiday dan tax allowance yang bisa kita berikan nanti kalau memang mereka menggunakan energi baru dan terbarukan, dapat fasilitas itu

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Investasi/Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengajak investor asing untuk mendukung transisi energi dan pembangunan berkelanjutan.

"BKPM bertugas mendorong kolaborasi dengan berbagai pelaku kepentingan untuk promosikan agar arah investasi senantiasa mendukung transisi energi dan pembangunan berkelanjutan," kata Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Iwan Suryana dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Selain itu, Iwan menuturkan, guna mengurangi dampak polusi serta perubahan iklim, Kementerian Investasi juga mengajak para investor asing untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT) serta ramah lingkungan.

Dia menambahkan dalam rangka mendorong industri ramah lingkungan, pemerintah akan memberikan insentif kepada investor asing yang menjalankan kegiatan usahanya secara ramah lingkungan serta memanfaatkan EBT.

"Kementerian Investasi akan memberikan insentif bagi perusahaan yang memang melakukan kegiatan usahanya cenderung melakukan kegiatan-kegiatan yang ramah lingkungan dan menggunakan EBT," ujar Iwan.

Dia menyebutkan pemerintah memberikan insentif kepada investor asing yang menggunakan energi baru dan terbarukan serta ramah lingkungan berupa tax holiday dan tax allowance.

"Ada tax holiday dan tax allowance yang bisa kita berikan nanti kalau memang mereka menggunakan energi baru dan terbarukan, dapat fasilitas itu," kata Iwan.

Selanjutnya, Iwan mengatakan Kementerian Investasi menargetkan total realisasi investasi di Indonesia tahun 2023 sebesar Rp 1400 triliun. Sementara hingga pada semester 1 tahun 2023, kata Iwan, realisasi investasi telah mencapai Rp 678 triliun atau 48,5 persen dari target tahun 2023.

"Dari target Rp 1400 triliun, kita sampai semester 1 tahun 2023 kita mampu capai 48,5 persen atau sekitar 678 triliun," ucap Iwan.

Oleh karena itu, kata Iwan, kehadiran investor asing di Indonesia menjadi penting dalam mendorong pemenuhan target tersebut. Dia juga berharap kehadiran investor di Indonesia dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

"Kami mengharapkan kontribusi swasta untuk sediakan lapangan kerja," ujar Iwan.

Baca juga: BKPM: Investasi fasilitas pendukung klaster 1A IKN capai Rp40 triliun
Baca juga: BKPM: Investasi luar Pulau Jawa lebih tinggi 4,6 persen

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023