Kami tidak ingin melihat ada negara berkembang itu jadi negara kelas dua. Negara berkembang juga punya hak untuk bertahan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan ASEAN siap berkolaborasi dengan semua mitra di kawasan Indo Pasifik dengan prinsip kesetaraan.

“ASEAN siap bekerja bersama secara kolaboratif dengan semua mitra, khususnya di Indo Pasifik, berdasarkan prinsip kesetaraan,” kata Luhut dalam penutupan ASEAN-Indo-Pasific Forum (AIPF) 2023 di Jakarta, Rabu.

Luhut menegaskan tidak ada mitra yang sangat penting dalam kerja sama global. Ia pun menekankan bahwa negara berkembang bukanlah negara kelas dua. Negara berkembang pun, menurut dia, punya hak untuk bertahan.

“Kami tidak ingin melihat ada negara berkembang itu jadi negara kelas dua. Negara berkembang juga punya hak untuk bertahan,” katanya.

Luhut menegaskan menjaga kedaulatan dan hubungan yang saling menguntungkan, serta menjaga perdamaian dan stabilitas sekaligus mencapai ekonomi yang menguntungkan dan keadilan sosial akan menjadi tugas penting dalam kerja sama di kawasan tersebut.

Baca juga: PM Li Qiang dan Menko Luhut dijadwalkan jajal kereta cepat pada Rabu

Baca juga: Luhut tekankan kerja sama pemerintah-swasta tingkatkan potensi ASEAN

“Saya ingin melihat forum ini dapat memberikan pemahaman lebih banyak tentang ASEAN dan juga tentang Indo Pasifik dan saya berharap Anda dapat membawa kembali kenangan indah ke negara Anda masing-masing,” katanya.

ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) yang digelar 5-6 September 2023, merupakan implementasi dari Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP).

Forum ini merupakan acara unggulan di bawah keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini. AIPF akan berfungsi sebagai platform bagi publik dan sektor swasta untuk saling berbagi, terlibat dan berkolaborasi secara inklusif dalam membuka potensi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik.

Forum tersebut dihadiri sekitar 2.000 partisipan dari 51 negara dan diharapkan bisa membuka peluang lebih lanjut dan membangun konektivitas yang lebih kuat antara negara-negara ASEAN dan Indo-Pasifik.

Indo-Pasifik menyumbang lebih dari 60 persen produk domestik bruto (PDB) global dan berkontribusi untuk sekitar setengah perdagangan global, serta berfungsi sebagai pusat ekonomi penting yang mendorong perdagangan, investasi, dan inovasi.

Sementara ASEAN, yang terletak di jantung Indo-Pasifik, siap menjadi pusat kegiatan perekonomian dalam beberapa dekade mendatang yang sejalan dengan tema ASEAN 2023 di bawah keketuaan Indonesia, yaitu “ASEAN Penting: Pusat Pertumbuhan Ekonomi".

Baca juga: Luhut bertemu Menlu dan Menkeu AS bahas ASEAN hingga EV

Baca juga: Luhut: Indonesia harap jadi pasar utama kendaraan listrik di ASEAN

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023