Besarnya biaya yang dikeluarkan membuat para aktivis sayap kiri jauh meradang.

London (ANTARA News) - Uang para wajib pajak Inggris diperkirakan habis sebanyak Rp54 miliar atau 3,6 juta poundsterling (1 poundsterling = Rp15.000) untuk membiayai pemakaman mantan perdana menteri Margaret Thatcher.

Data itu dikeluarkan oleh Downing Street, Kamis, dengan rincian 2 juta poundsterling untuk para polisi yang memang bertugas dan 1,6 juta poundsterling untuk membayar seluruh pengeluaran di luar itu.

Meskipun data yang disebut pemerintah menyebut angka 3,6 juta, perhitungan kasar total uang yang dihabiskan untuk pemakaman pekan lalu itu menelan biaya sebesar 10 juta poundsterling atau Rp150 miliar.

Besarnya biaya yang dikeluarkan membuat para aktivis sayap kiri jauh meradang.

Mereka mengkritik pengeluaran para titan konservatif di tengah-tengah keputusan pemotongan belanja publik yang ditujukan untuk menekan defisit anggaran belanja Inggris.

Dari dana 1,6 juta pounsterling, sekitar 1,1 juta poundsterling digunakan untuk petugas keamanan dan polisi, kata Downing Street.

Sisanya 500 ribu poundsterling digunakan untuk biaya seremonial seperti St Paulus Katedral, resepsi setelah pemakaman dan undangan.

Keluarga Thatcher membayar biaya bunga dan biaya pelaksanaan, yang angkanya tidak diumumkan.

Thatcher, yang berkuasa pada periode 1979-1990, terbukti menjadi tokoh yang paling dibenci oleh kelompok kiri jauh baik saat hidup atau setelah meninggal dunia.

Didorong oleh isu biaya sebesar 10 juta poundsterling yang diperlukan untuk pemakaman, beberapa demonstran meneriakkan kata-kata "buang-buang uang" selama prosesi pemakamannya, sementara yang lain mengacungkan spanduk dengan tulisan besarnya dana itu.

Thatcher adalah satu-satunya perdana menteri perempuan Inggris dan terlama di abad ke-20. Dia meninggal dunia pada 8 April setelah terkena serangan stroke.

Tokoh berusia 87 tahun itu memperoleh pemakaman seremonial dengan penghormatan militer penuh di Katedral St Paul di London pada 17 April.

Dua kepala negara, 11 perdana menteri, 17 menteri luar negeri, dan pejabat yang mewakili 170 negara turut menghadiri upacara pemakaman.

Menteri Luar Negeri William Hague menjadi tuan rumah pada satu dari dua resepsi untuk perwakilan dari negara-negara asing.

Resepsi yang kedua diperuntukkan untuk sahabat dan keluarga Thatcher serta perwakilan lembaga Inggris. Perdana Menteri David Cameron dan menteri senior lainnya menghadiri keduanya.

Downing Street mengatakan total biaya akan diterbitkan pada waktunya, dan berharap angka itu akan mendekati estimasi total.

Inggris telah nyaris mengalami resesi putaran ketiga, meskipun masih mengalami defisit anggaran yang besar dan kuat, serta menambah tumpukan rekor utang, menurut data resmi pekan ini.

Inggris terhindar dari jatuh ke resesi ketiga sejak krisis keuangan global pada 2008 setelah ekonomi tumbuh sebesar 0,3 persen pada kuartal pertama.

Sementara itu pinjaman bersih sektor publik mencapai 120,6 juta poundsterling dalam 12 bulan sampai akhir Maret.

Utang bersih sektor publik Inggris mencapai rekor 1,186 triliun poundsterling pada Maret, setara dengan 75,4 persen produk domestik bruto.
(G003)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013