Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat pagi bergerak naik tiga poin menjadi Rp9.712 per dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta.

"Bank Indonesia terus mengambil posisi penjagaan terhadap nilai tukar agar tetap stabil," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova.

Menurut dia, upaya penjagaan dilakukan Bank Indonesia menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk mengindari fluktuasi yang tinggi.

Ia menambahkan, dolar AS masih bergerak dengan kecenderungan melemah seiring sentimen negatif setelah rilis data permintaan barang-barang tahan lama di Amerika Serikat, yang menunjukkan penurunan lebih rendah dari ekspektasi.

"Kondisi itu juga mendorong pelemahan dolar AS terhadap beberapa mata uang di Asia termasuk rupiah pagi ini," katanya.

Sementara menurut Analis Trust Securities, Reza Priyambada, pergerakan nilai tukar rupiah kembali menguat seiring dengan penguatan mata uang euro dan poundsterling, terdorong ekonomi Inggris yang dinilai membaik.

"Di sisi lain, nilai tukar rupiah mendapat sentimen dari beberapa mata uang Asia seperti won (Korea Selatan) dan yuan (China) seiring rilis kenaikan PDB KorSel," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013