Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris mengumumkan bahwa AS dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan membentuk Pusat AS-ASEAN di Washington sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan kedua pihak.
“Pusat ini akan memfasilitasi keterlibatan resmi ASEAN dan mendukung pertukaran lebih lanjut antara masyarakat dan dunia usaha, serta institusi akademis untuk lebih mempererat hubungan kita,” katanya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 ASEAN-AS di Jakarta, Rabu.
KTT ke-11 ASEAN-AS digelar dalam rangkaian KTT Ke-43 ASEAN pada 4-7 September 2023. Indonesia mengangkat tema Keketuaan ASEAN 2023 yaitu "ASEAN Matters Epicentrum of Growth".
Sementara itu, Pusat AS-ASEAN akan berfungsi sebagai penghubung untuk meningkatkan konektivitas antara sektor swasta ASEAN dan AS khususnya bagi usaha kecil dan menengah (UKM); mengatur kegiatan kebudayaan dan pendidikan; dan memfasilitasi program peningkatan kapasitas yang dapat memajukan tujuan dan visi bersama Amerika Serikat dan ASEAN.
ASEAN dan Amerika Serikat telah memulai kerja sama kemitraan sejak 1977. Pada KTT AS-ASEAN 2022 di Phnom Penh, Kamboja, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan level hubungan keduanya ke tingkat Kemitraan Strategis Komprehensif.
Harris menyatakan bahwa AS memiliki komitmen yang kuat terhadap Asia Tenggara dan Indo-Pasifik, dan mendukung sentralitas ASEAN.
Dia menyebut bahwa AS telah berinvestasi pada infrastruktur dan ekonomi digital, serta meluncurkan inisiatif untuk mengatasi krisis iklim dan jaminan kesehatan di kawasan.
Pemerintahan Joe Biden-Harris bahkan telah mengajukan anggaran sebesar 1,2 miliar dolar AS (Rp18,38 triliun) pada tahun 2024 untuk bantuan ekonomi, pembangunan, dan keamanan di negara-negara Asia Tenggara, menurut pernyataan Gedung Putih.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam KTT ASEAN-AS mengajak AS untuk menjadi kekuatan positif dalam menjaga Indo-Pasifik yang stabil, damai, dan sejahtera melalui kerja sama konkret yang inklusif.
Jokowi menyampaikan bahwa penting bagi ASEAN dan AS untuk menjalin kemitraan yang kokoh dan berkelanjutan karena Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat menjanjikan.
Namun, presiden menegaskan bahwa kemitraan tersebut hanya dapat terwujud jika ada komitmen kuat dari kedua pihak untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
Baca juga: Wakil Presiden AS dan PM Australia tiba di Indonesia hadiri KTT ASEAN
Baca juga: AS harap kemitraan bisnis dengan RI meningkat
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2023