Kuching, Sarawak, (ANTARA) - Interkoneksi menjadi salah satu cara utama untuk mencapai target net zero emisi dan transisi energi negara-negara anggota ASEAN di kawasan regional Asia Tenggara, kata Perdana Menteri Sarawak Tan Sri Abang Abdul Rahman Zohari Abang Openg.
“Interkoneksi pertama kami dengan Kalimantan Barat, Indonesia di 2016 merupakan langkah pertama merealisasikan jaringan listrik Borneo dan itu sukses mendorong kita untuk mengejar interkoneksi bilateral yang sama,” katanya saat membuka Forum Energi Berkelanjutan dan Terbarukan (SAREF 3.0) di Kuching, Sarawak, Malaysia, Rabu.
Berdasarkan hubungan kuat yang dibangun dengan Indonesia itu, ia mengatakan Sarawak Energy saat ini sedang dalam proses membangun Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk (MIHEP) di Kalimantan Utara, melalui perusahaan patungan bersama mitra Indonesia, PT Kayan Hydropower Nusantara.
Ia juga mengatakan Sarawak telah membahas dan menandatangani pertukaran energi dan interkoneksi dengan Sabah, negara bagian Malaysia lainnya di Borneo, pada 2021. Kerja sama itu termasuk ekspor 30 Mega Watt (MW) hingga 50 MW selama 15 tahun.
Sarawak sedang menjajaki perjanjian ekspor listrik dengan Brunei Darussalam. Selain itu, ia mengatakan sebagai bagian dari upaya memperluas Jaringan Listrik Regional ASEAN, Sarawak Energy bersama dengan Sembcorp International dan Singapore Power Group telah menyelesaikan studi teknis komprehensif untuk interkoneksi kabel bawah laut yang menghubungkan Sarawak dengan Singapura.
“Ini akan meningkatkan prospek keamanan energi lintas batas dan meningkatkan integrasi ekonomi lebih jauh dengan negara tetangga,” katanya, dalam forum dua tahunan yang diadakan Sarawak Energy itu.
Secara geografi, ia mengatakan Sarawak dapat berperan sentral dalam memajukan transisi energi regional dengan membagi sumber daya berbasis tenaga air dengan negara tetangga melalui interkoneksi.
“… Tapi saya percaya bahwa kita akan sukses menavigasi perjalanan (menuju target net zero emisi), terutama jika kita maksimalkan kesempatan yang dihadirkan pada kita melalui platform kunci seperti SAREF dan juga Kongres Tenaga Air Dunia yang akan diadakan di Bali, Indonesia, pada akhir Oktober,” ujar dia.
Kepala Sarawak Energy Berhad (SEB) Datuk Amar Abdul Hamed Sepawi mengatakan SAREF 3.0 yang mengangkat tema Pengembangan Energi Terbarukan dan Interkoneksi fokus pada kolaborasi sektor bisnis, pemerintahan dan komunitas sosial serta kemitraan dapat memetakan jalan transisi energi menuju keberlanjutan dan emisi net zero di Asia Tenggara.
SAREF, lanjutnya, memang direncanakan menjadi rangkaian lima konferensi dua tahunan yang diselenggarakan dalam waktu 10 tahun untuk mendapatkan lima aspirasi utama.
Aspirasi itu di antaranya memastikan PLTA diakui sebagai sumber energi terbarukan di Malaysia, mengupayakan dukungan kebijakan yang lebih besar dari pemerintah untuk memungkinkan dunia usaha dapat mewujudkan inisiatif dekarbonisasi, mempromosikan ekosistem holistik melibatkan semua pihak termasuk penyediaan fasilitas dasar dan insentif fiskal pada kendaraan listrik dan fuel cell, serta menanamkan konsep ekonomi sirkular.
Direktur Eksekutif ASEAN Center Energy Nuki Agya Utama mengatakan ASEAN punya komitmen yang cukup kuat dalam melakukan transisi energi. Ada tujuh program di mana di antaranya fokus bagaimana regional melakukan transisi suplai energi lebih bersih, selain itu mengembangkan Jaringan Listrik ASEAN yang memungkinkan negara-negara di kawasan melakukan perdagangan elektron secara multilateral.
Tahun ini, menurut dia, Laos, Thailand, Malaysia, Singapura melakukan memperdagangkan lebih dari 100 MW dari PLTA di Laos ke Singapura melewati Thailand dan Malaysia.
Forum SAREF 3.0 yang dilaksanakan pada 6-7 September 2023 juga menghadirkan mantan Sekretaris Eksekutif dari Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) Christiana Figueres, Pejabat Tertinggi Eksekutif Grup Petronas Tengku Muhammad Taufik, serta Pejabat Tertinggi Eksekutif Grup Sarawak Energy Sharbini Suhaili dalam diskusi panel.
Baca juga: Sarawak Energy gelar diskusi transisi energi lewat SAREF 3.0
Baca juga: PLN siapkan jual beli listrik dengan Sarawak
Baca juga: PLN pasok listrik di desa perbatasan Sabah dan Sarawak
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023