Natuna (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), mengatakan Kepulauan Natuna saat ini diselimuti kabut asap kiriman akibat tingginya intensitas kebakaran hutan dan lahan di Pulau Kalimantan.
"Kabut asap itu terbawa angin dari arah tenggara, sehingga sangat berdampak pada Natuna," kata Kepala Pelaksana BPBD Natuna, Raja Darmika, Rabu.
Ia mengatakan kabut asap tersebut sudah terjadi sejak tanggal 4-6 September 2023 yang ditandai dengan tanda jarak pandang hanya tiga hingga empat kilometer.
Pihaknya telah melakukan langkah antisipasi berupa imbauan kepada warga agar tetap waspada dan sebisa mungkin menghindari atau mengurangi aktivitas di luar rumah. Terutama bagi penderita sakit jantung, gangguan pernafasan, ibu hamil dan anak sekolah.
"Jika terpaksa pergi ke luar rumah, sebaiknya gunakan masker," ujar dia.
Selain itu, BPBD turut mengimbau warga Natuna yang mengalami kesulitan bernafas hingga iritasi mata akibat kabut asap supaya segera berobat ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
Demikian pula, warga diminta memperbanyak minum air putih, buah dan sayur, menutupi celah rumah dengan kain basah hingga jangan memperburuk kondisi dengan merokok guna melindungi diri dan keluarga dari dampak buruk kabut asap.
"Kita belum bisa prediksi kapan kabut asap ini berakhir, namun hasil pantauan hari ini sudah mulai berkurang," demikian Raja Darmika.
Baca juga: Kabut asap kebakaran lahan di Natuna sebabkan gangguan jarak pandang
Baca juga: Kabut asap ganggu penerbangan di Natuna
Baca juga: BNPB: asap karhutla dari sumatera dan kalimantan kumpul di Pekanbaru
Pewarta: Ogen
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023