DKI: Perusahaan swasta koordinasi ke BRIN soal pasang alat pengabut

Prinsipnya, swasta yang berminat memasang alat tersebut (water mist) bisa berhubungan langsung dengan BRIN

Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengatakan pemilik gedung swasta di Ibu Kota dapat berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk pemasangan kabut air dari atap gedung menggunakan pompa bertekanan tinggi (water mist generator).

"Prinsipnya, swasta yang berminat memasang alat tersebut (water mist) bisa berhubungan langsung dengan BRIN," kata Wakil Kepala Dinas LH DKI Jakarta Sarjoko saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Sarjoko menyebut berdasarkan data terdapat beberapa gedung pemerintahan yang sudah memiliki water mist, yaitu di Gedung Blok G dan H Balai Kota DKI, Gedung Kementerian LHK, dan Kantor Walikota Jakarta Timur.

Saat ini pun, Pemprov DKI melalui para wali kota juga sudah bertemu dengan sejumlah pemilik gedung dari perusahaan swasta di Jakarta untuk membahas terkait pengadaan water mist tersebut.

"Para wali kota sudah melakukan sosialisasi kepada para pemilik gedung atau perusahaan, dan minta agar mereka memasang water mist generator sebagai upaya bersama untuk pengendalian polusi udara," ujar Sarjoko.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mewajibkan pemilik gedung swasta di Ibu Kota untuk memasang alat pengabut air (water mist) untuk mengatasi polusi udara.

"Itu wajib. Saya mau semua pasang alat (water mist) itu. Kan tidak terlalu mahal juga," kata Heru usai pertemuan dengan pihak PT Astra Internasional Tbk di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa.

Selain itu, Heru mengatakan pengadaan alat pengabut itu bisa dibebankan kepada pemilik gedung perusahaan masing-masing tanpa perlu bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sementara itu, Heru menyebut ada 300 gedung yang segera memasang water mist dari atap gedung untuk mengatasi polusi di Ibu Kota. Sejumlah gedung itu tergabung milik perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Baca juga: Pemkot Jaksel minta pemilik gedung pasang kabut air tekan polusi udara
Baca juga: Walhi: Kabut air tidak efektif untuk kurangi polusi udara di Jakarta
Baca juga: DKI pasang 30 unit kabut air di kantor wali kota hingga rumah sakit