dalam rangka mengeksplorasi potensi kolaborasi pada infrastruktur jaringan utama (backbone) untuk mempercepat layanan konektivitas kepada pelangganNusa Dua, Bali (ANTARA) -
Anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) menjalin kerja sama dengan perusahaan internet asal Bulgaria, NetIX dalam rangka memperkuat infrastruktur jaringan internet.
Kerja sama kedua perusahaan dituangkan dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MoU) yang ditandatangani oleh Chief Commercial Officer Telin Kharisma dan Founder serta Chief Executive Officer NetIX, Neven Dilkov dalam rangkaian Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) Ke-8 Tahun 2023 di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu.
Kerja sama tersebut, juga dalam rangka mengeksplorasi potensi kolaborasi pada infrastruktur jaringan utama (backbone) untuk mempercepat layanan konektivitas kepada pelanggan.
Chief Commercial Officer Telin, Kharisma mengatakan kemitraan strategis antara kedua perusahaan itu diharapkan dapat memberikan manfaat dan nilai tambah untuk pelanggan, di mana pelanggan NetIX akan mendapatkan layanan andal dari infrastruktur jaringan yang dikembangkan oleh Telin di wilayah Asia dan pelanggan Telin dapat memanfaatkan konektivitas yang sangat baik dari NetIX di kawasan Eropa.
"Eropa menjadi salah satu fokus perusahaan dalam melakukan ekspansi bisnis ke depan," ujarnya.
Kolaborasi itu dilakukan juga sebagai bentuk komitmen Telin untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang menciptakan nilai lebih tinggi bagi para pemangku kepentingan perusahaan, serta memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan menciptakan nilai dalam menghadapi tantangan industri telekomunikasi ke depan.
Telin pun berkomitmen memberikan akses yang merata terutama akses digital ke seluruh wilayah Indonesia.
"Dan ini kontribusinya. Oleh karenanya, kita bikin beberapa akses global lewat Barat maupun lewat Timur dan itu juga kita usahakan supaya dari wilayah Timur aksesnya merata," katanya.
Menurut dia, Eropa Timur merupakan salah satu gudangnya pengembangan perangkat lunak (software), di mana di daerah tersebut banyak pelaku persandian (coding).
"Itu memudahkan kalau kita ada pertukaran akses informasi dengan pengembangan perangkat lunak di sana dan bisa membantu perangkat lunak di Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Founder serta Chief Executive Officer NetIX, Neven Dilkov mengaku senang dapat menjalin kerja sama dengan Telin.
Menurutnya, Telin merupakan mitra yang sangat penting bagi perusahaan dalam pengembangan wilayah Asia Pasifik.
"Kemitraan ini membawa nilai NetIX ke pasar Indonesia yang sangat berkembang dan memperkaya Telin dengan layanan kami untuk kebutuhan di pasar global,” ucapnya.
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan perusahaannya dengan memulai membangun layanan di atas infrastruktur yang sudah dimiliki.
"Ada banyak hal yang dapat kami lakukan, perkembangan besar berkaitan dengan otomatisasi layanan, seperti kami mulai menambahkan layanan keamanan, Layanan interkoneksi secara global, namun fokus utamanya adalah memastikan bahwa layanan ini benar-benar mudah untuk terhubung," tutur Dilkon.
Melalui kerja sama itu diharapkan kedua perusahaan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis serta memperluas jangkauan pelanggan global.
Baca juga: BATIC 2023 diharapkan dorong inovasi teknologi digital
Baca juga: BATIC 2023 perkuat layanan "B to B" di bidang transformasi digital
Baca juga: BATIC 2022 angkat potensi Indo-Pasifik sebagai hub digital dunia
Baca juga: BATIC 2023 diharapkan dorong inovasi teknologi digital
Baca juga: BATIC 2023 perkuat layanan "B to B" di bidang transformasi digital
Baca juga: BATIC 2022 angkat potensi Indo-Pasifik sebagai hub digital dunia
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023