Berlin (ANTARA News) - Jerman tinggal selangkah lagi maju ke final setelah di pertandingan perempat-final Piala Dunia 2006, Jumat, di Stadion Olimpiade, Berlin, menundukkan Argentina melalui drama adu penalti 4-2 (1-1). Seperti dilaporkan ANTARA News dari Berlin, kemenangan itu kian membuka peluang Jerman merebut gelar juara dunia setelah empat tahun lalu di Jepang/Korea Selatan tersandung di kaki Brazil pada pertandingan final. Di semifinal Jerman akan bertemu pemenang antara Ukraina dan Italia. Sempat tertinggal 0-1, Jerman yang tampil penuh percaya diri di depan ribuan para pendukungnya yang memadati stadion berkapasitas 66.000 penonton itu menyamakan kedudukan lewat sundulan kepala Miroslav Klose pada menit ke-80. Gol Klose yang memanfaatkan umpan sundulan kepala Thomas Hitzlsperger di daerah penalti Argentina itu membuat terperangah penjaga gawang Argentina Leonardo Franco. Argentina yang bermain agresif sempat terlebih dahulu membungkam para pendukung Jerman yang berteriak-teriak "Deutschland! Deutschland! pada menit ke-49 lewat tandukan Roberto Ayala. Saat Klose merobek jala Argentina, para pendukung Jerman bersorak-sorai kegirangan dan kembali berteriak-teriak "Deutschland! Deutschland! Deutschland!. Kemenangan tim Panser atas tim Tango itu sekaligus memenuhi target pelatih Jurgen Klinsmann. Klinsmann seringkali mengatakan bahwa dia hanya bisa sanggup mengantarkan tuan rumah itu hingga ke semifinal. Faktor Lehmann Kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Juergen Klinsmann kepada kiper Jens Lehmann dibalas dengan penampilan gemilang kiper Arsenal itu ketika tampil sebagai pahlawan sukses tuan rumah. Lehmann yang menggantikan Oliver Kahn sebagai kiper nomor satu Jerman, berhasil menggagalkan tendangan Roberto Ayala dan Esteban. Argentina unggul lebih dulu melalui gol pemain berusia 33 tahun Roberto Ayala ketika pertandingan babak kedua baru berjalan empat menit. Tapi keunggulan tersebut hanya bertahan sampai menit ke-80 ketika Miroslav Klose menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui sundulan kepada dari dalam kotak penalti. Skor imbang berlangsung sampai babak perpanjangan usai, sehingga pemenang harus ditentukan melalui adu penalti. Bagi juara dunia dua kali Argentina, kekalahan tersebut terasa menyesakkan dan emosi mereka pun meledak yang hampir saja menimbulkan perkelahian massal di tengah lapangan ketika para pemain Argentina merayakan kemenangan. Pelatih Jerman Juergen Klinsmann, pemain yang ikut mengantar Jerman (Barat) ke tangga juara Piala Dunia 1990 ketika di final menaklukkan Argentina 1-0, menampilkan susunan pemain yang sama seperti ketika mengalahkan Swedia di babak 16 besar.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006