Jakarta (ANTARA) - Jepang akan memperkuat kerja sama dengan dan dukungan untuk negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada enam bidang kerja sama, kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Rabu.

Enam bidang kerja sama yang akan lebih dikembangkan oleh Jepang untuk memperkuat konektivitas dengan ASEAN melalui "Inisiatif Konektivitas Komprehensif Jepang-ASEAN" adalah bidang pembangunan infrastruktur transportasi, konektivitas digital, kerja sama maritim, ketahanan rantai pasok, konektivitas listrik, konektivitas manusia dan pengetahuan.

Pernyataan itu disampaikan Kishida dalam Leaders Talk pada Forum ASEAN-Indo-Pasifik (AIPF) yang digelar dua hari di Hotel Mulia Senayan, Jakarta pada 5-6 September 2023.

Menurut dia, guna menguatkan dan mengembangkan kerja sama Jepang-ASEAN, Jepang akan memberikan bantuan program pelatihan kepada warga ASEAN, termasuk untuk meningkatkan kapasitas penegakan hukum maritim.

Caranya, dengan melatih para personel lembaga keamanan laut dan polisi maritim di negara-negara ASEAN.

Baca juga: ASEAN mendeklarasikan perkuat ketahanan pangan dan gizi hadapi krisis

Mengenai infrastruktur transportasi, Kishida menjanjikan proyek-proyek pembangunan di negara-negara ASEAN, termasuk membangun pelabuhan, jalan, rel kereta, dan bandara.

Pada Desember tahun ini kedua pihak akan merayakan 50 tahun hubungan ASEAN-Jepang. Tokyo akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin ASEAN dan Jepang.

ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) yang diselenggarakan dari 5 sampai 6 September 2023, adalah implementasi Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP).

Forum ini merupakan acara unggulan pada keketuaan Indonesia dalam ASEAN tahun ini.

AIPF akan menjadi platform bagi publik dan sektor swasta dalam saling berbagi, terlibat dan berkolaborasi secara inklusif guna membuka potensi dan mendorong pertumbuhan ekonomi ASEAN dan Indo-Pasifik.

Baca juga: PM: China dan ASEAN ambil tindakan nyata jaga stabilitas kawasan

Forum perdana ini bertujuan membuka peluang lebih lanjut dan membangun konektivitas lebih kuat antara ASEAN dan Indo-Pasifik.

ASEAN adalah rumah bagi sejumlah negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dengan pasar yang berkembang dan populasi produktif.

Indo-Pasifik menyumbangkan lebih dari 60 persen produk domestik bruto (PDB) global dan menyumbangkan setengah perdagangan global, serta berfungsi sebagai pusat ekonomi penting yang mendorong perdagangan, investasi, dan inovasi.

ASEAN, yang berada di jantung Indo-Pasifik, siap menjadi pusat kegiatan perekonomian dalam beberapa dekade ke depan sejalan dengan tema ASEAN 2023 di bawah keketuaan Indonesia, yaitu “ASEAN Penting: Pusat Pertumbuhan Ekonomi".

Baca juga: Indonesia jajaki kerja sama ketahanan kesehatan di KTT ASEAN

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023