Apabila ingin mendapatkan rekomendasi partner lokal yang profesional maka tanya ke pemerintah atau ke Kadin (Kamar Dagang dan Industri). Sini saya bantu, bapak mau partner lokal yang seperti apa akan saya bantu, saya carikan yang bagus. Jadi jangan tJakarta (ANTARA) -
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia siap membantu pebisnis asal Malaysia untuk mendapatkan mitra lokal terbaik dalam berinvestasi di Indonesia.
Saat melakukan pertemuan dengan ASEAN Business Advisory Council (BAC) Malaysia di Jakarta, Selasa (5/9) di sela rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, Bahlil mengatakan bantuan tersebut disampaikan atas kekhawatiran pelaku usaha dari Negeri Jiran dalam menemukan mitra lokal yang dapat dipercaya."Saya senang kita bisa diskusi ringan sebagai negara satu rumpun. Saya dulu juga mantan pengusaha jadi paham kalau ada keuntungan biasanya tidak mau berbagi. Ada pengusaha yang baik, ada yang harus diluruskan. Maka sekarang kami di Indonesia membuat peraturan setiap investasi yang masuk wajib berkolaborasi dengan partner lokal. Tapi partner lokal yang profesional dan memenuhi syarat,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Bahlil pun meminta agar pebisnis Malaysia tidak ragu untuk berkolaborasi dengan pengusaha lokal di Tanah Air. Ia memastikan akan mencarikan mitra profesional untuk mendukung investasi mereka.
"Apabila ingin mendapatkan rekomendasi partner lokal yang profesional maka tanya ke pemerintah atau ke Kadin (Kamar Dagang dan Industri). Sini saya bantu, bapak mau partner lokal yang seperti apa akan saya bantu, saya carikan yang bagus. Jadi jangan takut bermitra dengan pelaku usaha lokal di Indonesia, saya pasti akan bantu berikan rekomendasi yang paling baik,” kata Bahlil.
Tan Sri Nazir Razak selaku Ketua dari ASEAN-BAC Malaysia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan baik dari Menteri Investasi.
Ia mengaku bahwa para pebisnis Malaysia memiliki ketertarikan yang cukup besar terhadap peluang investasi di Indonesia. Ia berharap diskusi ini dapat berlanjut pada pertemuan berikutnya di Kuala Lumpur.
"Sudah banyak investasi yang dilakukan pebisnis Malaysia ke Indonesia. Kami juga melihat semenjak kepemimpinan Presiden Jokowi makin banyak minat investasi yang masuk ke Indonesia. Jadi kami hadir hari ini ingin mendengarkan langsung dari bapak tentang peluang investasi yang ada di Indonesia,” kata Tan Sri Nazir Razak.
Perwakilan ASEAN-BAC Malaysia yang ikut hadir dalam pertemuan ini antara lain Tan Sri Nazir Razak selaku Ketua, Tan Sri Tony Fernandes dan Mr Lim Chern Yuan selalu anggota, serta Jukhee Hong selaku Direktur Eksekutif.
Pertemuan ini menjadi sarana bagi pengusaha asal Malaysia untuk melakukan penjajakan peluang investasi yang ada di Indonesia.
Kementerian Investasi mencatat Malaysia menjadi negara urutan kelima dengan nilai investasi tertinggi di Indonesia selama periode 2019 hingga semester I 2023.
Total investasi Malaysia sebesar 10,4 miliar dolar AS didominasi sektor Transportasi dan Pergudangan; Industri Kimia; Industri Makanan; Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan; serta Industri Kertas dan Percetakan.
Pemerintah Indonesia dan Malaysia terus berupaya menjalin hubungan yang baik demi menunjang kerja sama di berbagai aspek khususnya di bidang ekonomi dan investasi.
Baca juga: Bahlil: ASEAN Investment Forum bangun kolaborasi investasi inklusif
Baca juga: Bahlil: investasi energi terbarukan di ASEAN meningkat 240 persen
Baca juga: Bahlil sebut investasi bukan hanya soal angka tetapi wujudkan SDGs
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023