Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunung Kidul Dwi Warno Widi Nugroho di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan pertama kali disampaikan bank lokal di Yordania yang menyatakan sebuah rekening Istiyanti tidak pernah bertransaksi sejak beberapa tahun terakhir kepada kementrian luar negeri.
"Petugas bank tersebut mencari nasabah ke rumah majikannya namun diberitahu jika sudah kembali ke Indonesia sejak tahun 2006,"kata Dwi Warna.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, kata Dwi Warna, Dinsosnakertrans Gunung Kidul melakukan penelusuran ke Kecamatan Gedangsari dan memperoleh keterangan jika Istianti, berangkat dari sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja di wilayah Jakarta.
"Istanti tidak melalui jalur resmi, jadi kami agak kesulitan melacaknya,"katanya.
Dari informasi pihak keluarga, Istiyanti sebenarnya sudah pernah pulang tahun 2006, namun tidak langsung ke rumah orang tuanya, hanya menginap di rumah kerabat. Kemudian Istanti kembali ke luar negeri dan sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya.
"Kami akan terus berkoordinasi untuk mencari keberadaan TKI tersebut,"kata Dwi.
Dwi Warna mengimbau kepada warga yang hendak bekerja ke luar negeri, sebaiknya melalui jalur yang resmi. Warga sebaiknya mendaftar melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi sehingga pemerintah bisa memiliki datanya.
"Sebaiknya keluarga TKI memberikan keterangan ke Dinsosnakertrans jika ada keluarganya yang berangkat keluar negeri,"katanya.
Camat Gedangsari Marwoto Hadi mengakui pihak Kementrian Luar Negeri (Kemlu) dan Dinsosnakertrans Gunung Kidul sudah mengecek ke rumah orangtua Istanti. Namun petugas tidak mendapatkan kejelasan mengenai keberadaannya karena saat berangkat memang tidak pamit kepada orangtua.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013