Saham-saham Inggris ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (5/9) waktu setempat.
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (5/9) waktu setempat, memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,20 persen atau 14,83 poin menjadi menetap di 7.437,93 poin.
Indeks FTSE 100 berkurang 0,16 persen atau 11,78 poin menjadi 7.452,76 poin pada Senin (4/9), setelah terkerek 0,34 persen atau 24,41 poin menjadi 7.464,54 poin pada Jumat (1/9), dan melemah 0,45 persen atau 34,54 poin menjadi 7.439,13 poin pada Kamis (31/8).
Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan peritel diskon barang dagangan umum yang menjual produk elektronik hingga perlengkapan rumah tangga B&M European Value Retail SA berkurang 3,39 persen; serta perusahaan industri bahan kimia khusus Inggris Croda International PLC tergelincir 3,37 persen.
Sementara itu, Whitbread PLC, sebuah perusahaan yang mengoperasikan jaringan hotel dan restoran multinasional Inggris terangkat 2,30 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris dan salah satu perusahaan minyak dan gas "supermajor" di dunia BP PLC meningkat 1,95 persen; serta perusahaan layanan pos dan kurir multinasional Inggris International Distributions Services PLC menguat 1,60 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 terkerek 0,34 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 berkurang 0,16 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023