Tidak ada sesiapapun yang memenjarakan orang atas dasar pandangan politik mereka,"

Moskow (ANTARA News) - Presiden Vladimir Putin pada Kamis mengatakan tidak berupaya membawa Rusia kembali ke masa pemimpin Soviet Josef Stalin serta menolak tuduhan aakan alasan politik dalam persidangan dan pemenjaraan beberapa lawannya.

Ia menyatakan tidak melihat ada "unsur Stalinisme" di negara tersebut semenjak kembali menjabat Presiden pada Mei tahun lalu, katanya saat menjawab pertanyaan wartawan liberal dalam wawancara telepon berkala.

Ia juga mengatakan Rusia tidak boleh kembali ke jaman pengultusan sosok, pengekangan dan kamp kerja paksa sebagaimana di era Stalin, yang memerintah Uni Soviet selama tiga dekade hingga kematiannya di tahun 1953, namun bukan berarti Rusia dilarang untuk menegakkan aturan dan kedisiplinan.

"Tidak ada sesiapapun yang memenjarakan orang atas dasar pandangan politik mereka," kata Putin menjawab pertanyaan terkait pemenjaraan dua perempuan anggota band sarat protes Pussy Riot pada tahun lalu dan persidangan atas pemimpin protes Alexei Navalny dengan tuduhan penyelundupan.

Ia menyatakan memiliki keyakinan bahwa Navalny, seorang aktivis antikorupsi dan pengorganisiri protes anti-Putin yang terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun, akan mendapatkan vonis yang adil, demikian Reuters.
(G006)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013