Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengupayakan negosiasi Indonesia-Kanada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) dapat selesai akhir tahun 2024.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan PM Kanada Justin Trudeau di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

"Kedua pemimpin sepakat untuk mengupayakan agar negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (RI-Kanada) dapat selesai akhir tahun depan, akhir tahun 2024," kata Menlu Retno dalam siaran pers di Jakarta, Selasa malam.

Menlu Retno menyampaikan Presiden Jokowi dan PM Trudeau membahas terkait kemitraan strategis ASEAN-Kanada yang akan segera diluncurkan dan berharap dapat segera ditindaklanjuti dengan hasil kerja sama konkret.

Kedua pemimpin, menurut dia, juga sangat puas dengan kenaikan perdagangan bilateral yang cukup tinggi pada tahun 2022.

Pada kesempatan itu PM Trudeau menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Indonesia di kawasan yang dinilai cukup berpengaruh dan kesuksesan Indonesia memegang presidensi G20.

Sementara Presiden Jokowi menyambut baik pembentukan gugus tugas bilateral yang diharapkan dapat segera menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan yang telah dibahas oleh kedua pemimpin.

Presiden juga turut mendorong Pension Fund untuk berinvestasi di Indonesia, terutama pada sejumlah proyek infrastruktur strategis di Indonesia, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan bandara hijau di Kalimantan Utara.

"Kedua pemimpin juga bicara mengenai pentingnya kerja sama untuk ketahanan pangan dan saat ini BUMN Indonesia sedang menjajaki kerja sama pengadaan potas dan juga joint venture dengan perusahaan Kanada, dan Presiden sangat mengharapkan agar hal ini dapat segera terealisasi," kata Menlu Retno.

Lebih jauh Presiden Jokowi dan PM Trudeau turut membahas kerja sama terkait sertifikasi halal. Sedangkan terkait kerja sama critical mineral, Presiden Jokowi menyampaikan harapan agar Kanada mendukung kebijakan hilirisasi industri yang sedang dijalankan Indonesia.

"PM Trudeau juga mengatakan dukungannya terhadap aplikasi Indonesia di dalam OECD dan tentunya PM (Trudeau) juga akan bicara dengan anggota OECD lagi untuk memberikan konsiderasi atau pertimbangan yang positif terhadap aplikasi Indonesia di OECD," tutur Menlu Retno.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Baca juga: Presiden Jokowi dan PM Kanada sepakat tingkatkan investasi-perdagangan
Baca juga: Indonesia ingin majukan kerja sama ekonomi di Indo-Pasifik
Baca juga: Menlu RI: Bank Dunia dan IMF apresiasi ketahanan ekonomi ASEAN

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023