...direncanakan berkapasitas sekitar 500 ribu ton

Jakarta (ANTARA News) - PT Sulawesi Mining Investment (SMI) menargetkan pembangunan tahap pertama pabrik smelter untuk pengolahan nikel di Morowali, Sulawesi Tengah akan selesai dan dioperasikan pada 2014.

"Kami bertemu dengan Menteri Perindustrian karena beliau merupakan pembina industri nasional, dan tujuannya adalah melaporkan bahwa proses pembangunan smelter yang kami lakukan sudah mencapai 30 persen dari realisasi tahap pertama," kata Vice President Director PT Bintang Delapan Mineral, Alexander Barus, dalam siaran pers, Kamis.

Alex mengatakan, hingga saat ini investasi yang sudah dkeluarkan sebesar 100 juta dolar Amerika Serikat dari proyeksi total investasi yang akan dikeluarkan pada tahap pertama sebesar 320 juta dolar AS dengan estimasi produksi mencapai 300 ribu ton nikel pig iron.

"Sedangkan, tahap kedua dengan nilai investasi 640 juta dolar AS, akan direncanakan berkapasitas sekitar 500 ribu ton," kata Alex.

SMI merupakan perusahaan patungan yang dibentuk oleh Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Group dari China, pada September 2009.

Investasi ini merupakan respon dari Undang-Undang Minerba yang melarang ekspor bahan mentah barang tambang dan mineral pada tahun 2014 mendatang.

Selain mengolah biji mentah menjadi ferronickel, pabrik smelter ini dalam jangka panjang akan menghasilkan stainless steel yang mayoritas produksinya akan diekspor ke China.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden Komisaris SMI Halim Mina mengatakan, pemancangan tiang pada tahap kedua akan dilakukan pada Juli 2013 dan akan dibangun juga power plant sebesar 450 ribu mega watt untuk mendukung ketersediaan pasokan listrik.

Saat ini, untuk tahap pertama, sementara masih menggunakan genset berkapasitas 38 mega watt.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013